REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Hermawi Taslim mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan keputusan soal calon wakil presiden (cawapres) kepada Anies Rasyid Baswedan. Namun, ia menilai kandidat pendampingnya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bisa laki-laki ataupun perempuan.
"Kandidat cawapres Anies itu kan lintas gender, bebas kasus hukum dan berpengalaman di pemerintahan," ujar Hermawi lewat pesan singkat, Selasa (25/7/2023).
"Kita mendorong semua anak bangsa yang beritikad baik bagi pengabdian untuk nusa dan bangsa," sambungnya.
Lanjutnya, ia mengomentari pertemuan antara Anies dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Keduanya dipandang sebagai negarawan muda yang memiliki idealisme untuk memajukan Indonesia.
"Keduanya juga mempunyai persamaan yang sama-sama komunikatif dengan rakyat kecil dan senantiasa mengimpikan perubahan ke arah yang lebih baik dari negeri ini," ujar Hermawi.
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan masih enggan mengungkap sosok yang akan menjadi pendampingnya pada Pilpres 2024. Singkatnya, nama tersebut akan diumumkan pada waktunya.
"Nanti pada waktunya (akan diumumkan)," singkat Anies usai Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/7/2023).
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga menyerahkan sepenuhnya ihwal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan kepada Anies. Meskipun ada harapan banyak pihak untuk sosok tersebut segera diumumkan.
"Sehingga begitu pencet tombol (deklarasi), jangankan hari berikutnya, menit berikutnya ya kita sudah punya sasaran, punya target, punya strategi, punya taktik dan punya pasukan yang sudah siap untuk menjalankan itu semua," ujar AHY dalam acara temu media di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
"Jadi harapan saya memang segera," sambungnya.