Selasa 25 Jul 2023 21:23 WIB

Senior Golkar Puji-Puji Luhut Sebagai Sosok Pas untuk Ketum

Agung Laksono tegaskan tidak setuju mendukung wacana Munaslub.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior yang juga eksponen Partai Golkar, Lawrence TP Siburian menilai sosok Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan pantas menjadi ketua umum Partai Golkar. Karenanya, ia menjadi salah satu orang yang mendorong digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Munaslub).

"Dari analisis kita yang punya kapasitas untuk menjadi ketua umum tersebut kita jatuhkan pilihan kita pada Pak Luhut," ujar Lawrence saat dihubungi, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Luhut dinilai memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin tertinggi di partai berlambang pohon beringin itu. Menkomarves itu juga adalah sosok yang tepat membawa Partai Golkar untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Selain leadership, kemudian latar belakang dan kemampuannya juga, manajemen juga, keterpengaruhan juga, jaringan juga, itu semua kita nilai, dan memang mereka semua itu sudah memenuhi persyaratan," ujar Lawrence.

Kendati Luhut adalah sosok yang paling tepat menggantikan Airlangga Hartarto, ia menyebut kader lain yang tepat menjadi ketua umum Partai Golkar. Salah satu yang disebutnya adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

"Seperti Pak Luhut, Pak Bahlil kemudian itu Pak Agus Gumiwang, kemudian itu Pak Bambang Soesatyo, dan lain-lain. Jadi kita sudah bahas dan kita sudah pada satu kesimpulan bahwa mereka itu memang punya kapasitas," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) itu.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono angkat bicara soal berhembusnya peluang munaslub yang bertujuan untuk menggeser Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum Partai Golkar. Ia menegaskan tak setuju merekomendasikan adanya munaslub.

Menurut Agung, tiga poin rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar adalah bagian dari upaya untuk memperkuat soliditas kader partai Khususnya dalam menghadapi Pemilu 2024 dan proses pencalonan Airlangga sebagai bakal calon presiden (capres).

"Rekomendasi Dewan Pakar untuk menguatkan semangat kader-kader Partai Golkar di seluruh Indonesia dalam menghadapi Pemilu 2024. Tidak ada rekomendasi munaslub, saya selaku Ketua Dewan Pakar Partai Golkar menolak tegas adanya munaslub," ujar Agung lewat keterangannya, Kamis (13/7/2023).

Menurutnya, isu munaslub Partai Golkar sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang ingin mengganggu soliditas partainya. Ia melihat adanya penumpang liar yang coba menghembuskan pergantian ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

"Padahal Dewan Pakar tidak ada sama sekali merekomendasikan Munaslub. Saya minta isu Munaslub ini untuk dihentikan," ujar Agung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement