REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar menarik untuk penggemar sepak bola tanah air. Muncul wacana tim nasional Indonesia bisa beruji coba melawan Jerman. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan pihaknya telah berbicara dengan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) terkait hal ini. Sebatas penawaran. DFB mengetahui pasukan Garuda sudah bertemu Argentina.
Pengamat sepak bola tanah air, Mohamad Kusnaeni menanggapi rumor yang terdengar. Kusnaeni fokus pada kalimat menjalin komunikasi. Artinya masih sebatas itu.
Menurutnya, proses tersebut bagus untuk jaringan kita di level dunia. Asosiasi negara besar mulai mendengar nama PSSI. Namun, bukan berarti kesepakatan otomatis tercapai.
"Tapi tentunya berkomunikasi tidak otomatis berarti pasti akan ada pertandingan. Negara seperti Jerman atau Prancis sudah punya agenda yang cukup ketat sepanjang tahun. Berujicoba di negara yang jauh seperti Indonesia tentu tidak bisa diputuskan sembarangan bagi negara seperti Jerman," kata Bung Kus kepada Republika.co.id, Selasa (25/6/2023).
Menurut Kusnaeni, biasanya raksasa Eropa seperti Der Panzer menyanggupi jika sejalan dengan agenda yang berdekatan. Misalnya ada pertandingan yang dilakoni timnas tersebut di negara Asia lainnya, atau Australia.
"Jadi sah-sah saja, PSSI menjajaki pelung uji coba lawan Jerman atau Prancis. Tapi bagaimana realisasinya, ya kita lihat nanti," ujar Bung Kus.
Andai menjadi kenyataan, Kusnaeni mencoba menganalisis dari berbagai sisi. Ada unsur positif, juga sebaliknya. Duel lawan tim level atas sangat bagus untuk memperkenalkan sepak bola Indonesia ke pentas global.
Namun, menurutnya dari segi teknis tak membawa banyak manfaat. Intinya, apa pun yang diagendakan harus dalam sekala ideal. Semuanya perlu berpatokan pada kebutuhan pasukan Garuda.
"Uji coba lawan tim sekelas Argentina atau Jerman cukup 1-2 kali dalam setahun. Sisanya harus disesuaikan dengan kebutuhan timnas," ujar Bung Kus.