REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, tengah mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya. Untuk itu, pada 2023 ini pemkot menggencarkan pelatihan pemasaran digital (digital marketing).
Kegiatan yang digelar Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi itu diharapkan dapat mendorong UMKM naik kelas. “Sudah ada sebanyak 300 pelaku UMKM yang dilatih pemasaran digital,” ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan, Selasa (25/7/2023).
Pada 25-27 Juli 2023 ini digelar kegiatan pendidikan dan pelatihan vokasi berbasis ekonomi digital untuk angkatan enam. Agus mengatakan, pada 2023 ini ditargetkan pelatihan untuk sepuluh angkatan. Hingga Agustus mendatang, ditargetkan ada 200 pelaku UMKM lagi yang mendapat pelatihan pemasaran digital.
“Pelatihan ini memberikan keterampilan berupa (pemanfaatan) teknologi internet dalam digital marketing,” kata Agus.
Agus mengatakan, pelaku UMKM di Kota Sukabumi diharapkan tidak hanya melakukan pemasaran produknya secara manual, tapi juga memanfaatkan teknologi digital. Seperti melalui media sosial atau lokapasar.
Pelaku UMKM bisa menggunakan telepon genggam sebagai alat produksi untuk memperluas pemasaran produknya. “Pelatihan digital marketing penting di era sekarang ini,” kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Fahmi mengatakan, Pemkot Sukabumi bisa menggelar pelatihan pemasaran digital untuk UMKM itu dengan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Dalam upaya pemulihan ekonomi selepas pandemi Covid-19, dukungan anggaran itu diarahkan untuk pendidikan, pelatihan, dan pendampingan bagi para pelaku UMKM.
Menurut Fahmi, pemkot berupaya mendorong pelaku UMKM di Kota Sukabumi meningkatkan upaya promosi produknya. Ia mengatakan, promosi ini penting untuk pengembangan usaha UMKM. Salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Ingat, teknologi dan zaman berubah, dan tidak ada yang bisa menolak teknologi karenanya yang bisa dilakukan beradaptasi dengan teknologi,” ujar Fahmi.
Fahmi menilai, pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi digital ini bisa dilakukan lebih cepat, luas, juga murah, dan efektif. Diharapkan produk UMKM Sukabumi dapat semakin dikenal, sehingga pelaku usaha naik kelas.
“Ada pelatihan ini agar UMKM naik kelas. Manfaatkan HP (telepon genggam) sebagai alat produksi,” kata Fahmi.