REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP), memetakan potensi kekeringan saat musim kemarau. Petani di daerah rawan kekeringan diminta melakukan upaya antisipasi.
Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) DTPHPKP Kabupaten Cianjur, Nur M Tri Johartantowi, mengatakan, pemetaan lapangan dilakukan untuk melihat tingkat potensi kekeringan di wilayah kecamatan.
“Kami sudah melakukan pemetaan dengan warna. Untuk kawasan hijau tua, artinya aman. Hijau muda agak aman; cokelat agak rawan; kuning rawan; dan terakhir merah, sangat rawan,” kata Nur di Cianjur, Selasa (25/7/2023).
Berdasarkan hasil pemetaan, wilayah dengan warna hijau tua, yaitu Kecamatan Cugenang dan Agrabinta.