REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengklaim akan terus memantau kesehatan ratusan jamaah haji asal Depok yang telah kembali ke tanah air. Pemantauan dilakukan selama dua pekan atau 14 hari setelah jamaah haji tiba.
"Saat kepulangan sudah ada juga prosedur untuk terus dipantau selama dua minggu. Setelah kepulangan mereka harus melaporkan kondisi kesehatannya," kata Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati, dikutip dari situs informasi Pemkot Depok, Selasa (25/7/2023).
Mary meminta jamaah haji asal Depok mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH). Hal ini dimaksudkan untuk memantau kondisi kesehatan mereka usai kepulangannya dari Makkah.
"ini adalah upaya untuk terus memantau kesehatan jamaah haji, baik dari awal maupun pulang. Mitigasi ini sudah lama dijalankan dari tahun ke tahun, prosedurnya seperti ini," katanya.
Selama pelaksanaan ibadah haji, Dinkes Kota Depok mengaku telah melakukan serangkaian pemeriksaan kesehatan bagi jamaah haji. Pemeriksaan dilakukan baik sebelum berangkat maupun setelah kepulangan jamaah.
"Jadi, begitu jamaah dinyatakan dapat kuota berangkat, kita langsung lakukan pemeriksaan kesehatan diawal di Puskesmas. Selama di tanah suci kita juga ada Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) Kota Depok yang memantau di sana, baik perawat maupun dokter, dan setelah kembali ke tanah air, dipantau melalui pengisian K3JH," ujarnya.