REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana, merespons rumor yang sedang beredar. Muncul wacana, tim nasional (timnas) Indonesia berpotensi beruji coba melawan Jerman.
Menurut Justinus, andai agenda tersebut menjadi kenyataan, tentu karena pengaruh Ketua Umum PSSI Erick Thohir di level internasional. Sebelumnya, pasukan Garuda bertemu Argentina. Tak tanggung-tanggung lawan yang dihadapi berstatus juara Piala Dunia 2022.
"Lu suka ga suka sama Pa Erick, dia bisa datengin Argentina, dan sekarang Jerman, itu sangat luar biasa. Sebelumnya belum pernah terjadi selevel ini. Bahkan negara tetangga pun sampai sirik dengan Indonesia," kata sosok yang akrab disapa Coach Justin itu kepada Republika.co.id, Selasa (25/7/2023).
Coach Justin menerangkan, dalam beberapa bulan ke depan, timnas Indonesia menjalani dua agenda berkelas. Dimulai dari Asian Games 2022, yang berlangsung pada akhir September sampai pekan pertama Oktober tahun ini. Kemudian Piala Asia 2023 yang digelar pada Januari-Februari 2024.
Tentunya, para pemain yang akan tampil tidak sekadar berlatih. Serangkaian uji coba melawan tim kuat perlu dilakukan. Sehingga bisa menambah jam terbang awak merah putih di level yang lebih tinggi.
"Lupakan poin. Poin itu tidak akan berguna saat kita bermain di Asian Games atau Piala Asia. Kita butuh pengalaman, nanti setelah itu ketemu tim kroco-kroco, cari poin, oke-oke aja," ujar Justin.
Justin enggan memprediksi perihal penjadwalan. Pasalnya itu urusan PSSI. Ia tidak mengetahui program induk sepak bola tanah air itu.
Namun, Justin senang mendengar wacana ini. Sesuatu yang ideal menurutnya. Ia melihat dalam beberapa tahun terakhir, timnas Indonesia sudah sering melawan tim kecil.
"Kembali lagi, ini berkat Erick Thohir. Kalau ketumnya orang lain, gua ga yakin negara besar itu akan datang. Itu karena jaringan dia sebagai mantan pemilik Inter Milan di dunia sepak bola itu luar biasa," ujar eks pelatih timnas futsal Indonesia ini.
Justin menegaskan, dirinya tak memiliki keterkaitan apa pun dengan Erick. Ia melihat dari kacamata obyektif. Menurutnya sejauh ini, gebrakan tokoh yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu cukup bagus. Hanya satu yang kurang disukainya, yakni kuota pemain asing di klub Liga 1.