Rabu 26 Jul 2023 14:41 WIB

Hati-hati, Platform Ini Penuh dengan Materi Pelecehan Anak

Peneliti menemukan ribuan unggahan yang terindikasi memuat materi pelecehan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Platform media sosial terdesentralisasi, Mastodon, yang dipandang sebagai alternatif yang layak sebagai pengganti Twitter, ternyata memuat banyak materi pelecehan seksual terhadap anak (Ilustrasi)
Foto: epa/Corbis/FRANCIS R. MALASIG
Platform media sosial terdesentralisasi, Mastodon, yang dipandang sebagai alternatif yang layak sebagai pengganti Twitter, ternyata memuat banyak materi pelecehan seksual terhadap anak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Platform media sosial terdesentralisasi, Mastodon, yang dipandang sebagai alternatif yang layak sebagai pengganti Twitter, ternyata memuat banyak materi pelecehan seksual terhadap anak (CSAM). Hal itu diungkap oleh penelitian terbaru dari Stanford Internet Observatory yang berbasis di Amerika Serikat.

Temuan ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang efektivitas keamanan di seluruh platform terdesentralisasi. Platform semacam ini memang memberi lebih banyak kontrol otonomi dan memungkinkan pengguna untuk bergabung dengan komunitas yang dijalankan secara independen.

Baca Juga

Dalam studi ini, peneliti melacak konten CSAM melalui tagar populer, SafeSearch Google, serta PhotoDNA, sebuah alat yang membantu menemukan CSAM yang ditandai untuk mengidentifikasi gambar-gambar bermuatan pornografi.

Selama dua hari, para peneliti menemukan lebih dari 2.000 unggahan yang terindikasi memuat materi pelecehan.