Rabu 26 Jul 2023 06:16 WIB

Sebanyak 6.000 Warga Yogyakarta akan Transmigrasi ke IKN

Transmigrasi ke IKN dianggap masih relevan dengan masyarakat Yogyakarta.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Nora Azizah
Banyaknya wilayah transmigrasi di IKN menjadi peluang yang besar bagi transmigran untuk menopang ketahanan pangan.
Foto: Republika/Prayogi
Banyaknya wilayah transmigrasi di IKN menjadi peluang yang besar bagi transmigran untuk menopang ketahanan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Lebih dari 6.000 masyarakat DI Yogyakarta rencananya akan dikirim ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lewat program transmigrasi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Penempatan Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans DIY, Elly Supriyanti dalam Dialog Interaktif dengan tema 'Peran Daerah Asal dan Pengembangan Ketahanan Pangan di Ibukota Nusantara melalui Program Transmigrasi' digelar di Ros-In Hotel pada Selasa (25/7/2023).

Acara ini bertujuan menyamakan persepsi, baik di instasi terkait, tokoh masyarakat, maupun warga masyarakat mengenai program transmigrasi dalam membangun dan mengembangkan citra positif program transmigrasi di kalangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Bantul. Selain itu juga untuk meningkatkan animo ketransmigrasian di Kabupaten Bantul.

Baca Juga

Elly mengungkapkan, peran yang diambil DIY dengan mengirimkan lebih dari 6.000 jiwa untuk melakukan transmigrasi. Menurutnya, masyarakat DIY sudah mempunyai kompetensi dalam bidang pertanian yang tentu saja menjadi modal baik untuk menjadi transmigran sukses.

"Dengan adanya transmigrasi ini kami menganggap masih relevan untuk masyarakat DIY untuk meningkatkan kesejahteraannya, dan tentu saja kita akan ikut berperan dan berpatisipasi dalam mensukseskan pembangunan IKN,” ujar Elly.

Sekretaris Direktorat Jendral Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Sigit Mustofa Nurudin menjelaskan, banyaknya wilayah transmigrasi di IKN menjadi peluang yang besar bagi transmigran untuk menopang ketahanan pangan.

Saat ini juga sedang dikembangkan trans milenial, yaitu transmigrasi yang tidak hanya berbasis lahan pertanian dan perkebunan, tetapi diharapkan para transmigran dapat mengambil peluang pada sektor usaha kerajinan maupun jasa. Hal ini diharapkan dapat menarik minat generasi milenial untuk mengikuti program transmigrasi.

Bupati Gunung Bantul mengatakan...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement