Rabu 26 Jul 2023 06:38 WIB

Dolar AS Naik Tipis Saat Pertemuan Fed Dimulai

Pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga 25 basispoin.

Karyawan menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Selasa.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Dolar AS naik tipis pada akhir perdagangan Selasa.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dolar AS naik tipis terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (25/7/2023). The Fed telah memulai pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), dimana para pedagang memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunganya 25 basis poin.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,06 persen menjadi 101,4045 pada akhir perdagangan. Indeks harga rumah AS terus naik menjadi 404,1 pada Mei, menurut angka yang dirilis oleh Badan Keuangan Perumahan Federal (FHFA) pada Selasa (25/7/2023). Harga rumah bulanan meningkat sebesar 0,7 persen dari bulan sebelumnya.

Baca Juga

"Harga rumah AS meningkat moderat pada Mei, melanjutkan tren beberapa bulan terakhir," kata Nataliya Polkovnichenko, pengawas ekonom di Divisi Riset dan Statistik FHFA. 

"Namun, harga rumah di beberapa wilayah negara itu tetap di bawah level yang terlihat satu tahun lalu."

Sementara itu, lembaga riset swasta The Conference Board melaporkan pada Selasa (25/7/2023) bahwa indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 117 pada Juli dari 110,1 pada Juni, yang mengalahkan ekspektasi para ekonom dan mencapai level tertinggi sejak Juli 2021.

Karena ekspektasi inflasi konsumen satu tahun turun dari 6,0 persen menjadi 5,7 persen, indeks dolar AS tidak menunjukkan respons yang signifikan terhadap data kepercayaan konsumen yang kuat saat dirilis.

Perhatian sekarang beralih ke pengumuman Fed pada Rabu waktu setempat saat mengakhiri pertemuan dua harinya. Pembuat kebijakan Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan lagi Rabu ke level tertinggi dalam 22 tahun.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1045 dolar AS dari 1,1071 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2892 dolar AS dari 1,2824 dolar AS.

Dolar AS dibeli 141,0230 yen Jepang, lebih rendah dari 141,4370 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8646 franc Swiss dari 0,8681 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3167 dolar Kanada dari 1,3166 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,3802 krona Swedia dari 10,4154 krona Swedia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement