Kamis 27 Jul 2023 04:58 WIB

Kiat Pakai Teknologi AI untuk Bisnis

Model AI generatif piawai dalam menjalankan berbagai fungsi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Natalia Endah Hapsari
AI generatif berdasarkan LLM menjadi guncangan bagi banyak sekali sektor, misalnya menulis kreatif, membuat gambar. (ilustrasi)
Foto: Unsplash
AI generatif berdasarkan LLM menjadi guncangan bagi banyak sekali sektor, misalnya menulis kreatif, membuat gambar. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kecerdasan buatan (AI) generatif mungkin menjadi topik hangat tahun ini dengan dirilisnya ChatGPT oleh OpenAI awal tahun 2023. ChatGPT ini didukung oleh large language model (LLM).

Alibaba Cloud sendiri memiliki Tongyi Wanxiang sebagai Image Generation. Model AI generatif ini piawai dalam menjalankan berbagai fungsi, merespons perintah teks dalam bahasa Mandarin dan Inggris untuk menghasilkan gambar yang mendetail dalam berbagai gaya, termasuk cat air, cat minyak, dan lukisan Cina hingga animasi, ilustrasi datar, serta kartun 3D. Pada bulan April, Alibaba Cloud meluncurkan LLM bernama Tongyi Qianwen.

Baca Juga

President of Database Products Business, Alibaba Cloud Intelligence, Feifei Li mengatakan LLM  dapat memahami data tidak terstruktur, seperti teks, video, gambar, dan sebagainya. LLM menerjemahkan data tidak terstruktur menjadi data terstruktur.

“Mereka dapat memahami vektor dimensi tinggi tersebut untuk penalaran, prediksi, dan banyak hal lainnya. Jadi AI generatif berdasarkan LLM kami adalah hal yang fenomenal tahun ini,” ujar Li dalam acara diskusi panel Generative AI: Dukungan Teknologi Cloud untuk Peluang Bisnis di Masa Depan, Selasa (25/7/2023).

Menurut Li, AI generatif berdasarkan LLM menjadi guncangan bagi banyak sekali sektor, misalnya menulis kreatif, membuat gambar. Bagian-bagian itu akan paling merasakan dampaknya.

Namun, dengan itu, Li juga memperdebatkan bahwa menggunakan LLM saja tidak cukup. Perlu ada banyak mesin dan alat pendukung lainnya agar LLM memainkan peran penting dalam aplikasi bisnis.

Pertama adalah komputasi awan atau cloud computing. Infrastruktur komputasi awan adalah komponen yang harus dimiliki oleh perusahaan LLM manapun karena mereka membutuhkan ini untuk pelatihan model pertanyaan panjang.

Kedua adalah database dan big data area. Perusahaan membutuhkan vector database. “Anda memerlukan vector store dari vector database untuk  menyimpan vector tersebut sehingga Anda dapat membangun chatbot yang disesuaikan dan seterusnya. Jadi, Anda memerlukan vector database,” kata Li

Alibaba Cloud menawarkan vector database yang disebut AnalyticDB. AnalyticDB Alibaba Cloud dengan vector engine-nya telah diakui secara resmi oleh OpenAI Cookbook dan direkomendasikan secara resmi oleh OpenAI.

Kemudian, LLM sangat  inovatif dan sangat berguna. Tetapi pada saat yang sama, seperti halnya teknologi baru, LLM  memiliki tantangan.

Contohnya adalah  masalah privasi, regulasi dan sebagainya. Jadi, menurut Li, Alibaba sangat serius memperhatikan hal-hal tersebut.

Di sisi lain, Alibaba Cloud juga mengumumkan adanya peningkatan pada mesin vektor AnalyticDB-nya, sehingga semakin memudahkan perusahaan untuk mengakses berbagai LLM untuk membangun kemampuan AI generatif yang dapat disesuaikan. AnalyticDB telah digunakan untuk mendukung permintaan pelanggan dalam skenario seperti pencarian teks dan pencarian gambar pada platform e-niaga dengan akurasi yang ditingkatkan.

Pada Data management Summit yang diselenggarakan di Jakarta, Alibaba Cloud juga meningkatkan manajemen data cloud native dan platform layanan data satu atapnya dengan memperkenalkan ApsaraDB HTAP (Hybrid Transactional &Analytical Processing), sebuah solusi dinamis yang mengintegrasikan database cloud native PolarDB dan AnalyticDB cloud-native data warehouse untuk memberikan pemrosesan data yang komprehensif dan kemampuan analisis kepada pelanggan internasional. ApsaraDB HTAP kini tersedia untuk pelanggan internasional.

Melalui kerangka kerja integrasi yang inovatif, mesin vektor AnalyticDB dapat terhubung dengan LLM untuk menghadirkan fitur penjawab pertanyaan yang didukung oleh kemampuan LLM yang kuat. Perusahaan sekarang dapat memasukkan pengetahuan khusus sektor ke dalam database vektor (vector database) mereka, memungkinkan mereka membangun dan meluncurkan aplikasi AI generatif hanya dalam waktu 30 menit.

Model AI yang disesuaikan ini diambil dari basis pengetahuan internal masing-masing perusahaan untuk membuat konten dengan detail spesifik perusahaan, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong inovasi melalui wawasan bisnis yang diperoleh dari data yang diambil secara efisien dan akurat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement