Rabu 26 Jul 2023 07:52 WIB

Kesusahan Orang Tua di Tasikmalaya Gara-Gara Tabungan Siswa tak Bisa Cair

Ada ratusan juta rupiah uang tabungan siswa yang belum bisa diambil.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah orang tua melakukan aksi menuntut uang tabungan siswa dikembalikan di GOR Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).
Foto: Dok Republika
Sejumlah orang tua melakukan aksi menuntut uang tabungan siswa dikembalikan di GOR Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Ratusan orang tua siswa SDN 3 Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, masih menunggu pencairan uang tabungan dari sekolah. Uang tabungan itu diduga dibawa oleh mantan kepala sekolah.

Karena tabungan tak kunjung cair, ada sejumlah orang tua yang mengalami kesusahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. Salah satu orang tua siswa SDN 3 Pakemitan, Euis (46 tahun), mengaku memiliki tabungan sekitar Rp 600 ribu di sekolah. “Itu buat biaya keperluan sekolah. Tadinya itu buat beli baju pramuka, buku tulis, dan sepatu,” kata dia, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Namun, uang tabungan anaknya itu tak bisa diambil. Karena itu, Euis mengaku mesti meminta bantuan kepada tetangganya yang memiliki buku pelajaran bekas. Buku akan digunakan anaknya yang baru naik ke kelas II. “Alhamdulillah, ada yang membantu,” ujar ibu empat anak itu.

Euis mengaku sengaja menabung di sekolah. Tabungan itu diniatkan untuk kebutuhan pendidikan anaknya ketika kenaikan kelas. Sebab, momen kenaikan kelas pasti membutuhkan biaya untuk pendidikan anak.