Rabu 26 Jul 2023 09:23 WIB

Taekwondo UMM Raih Banyak Kemenangan di Pomprov Jatim

Taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) raih lima medali di Pomprov Jatim

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pertandingan taekwondo (ilustrasi).
Foto: Antara/Yusran Uccang
Pertandingan taekwondo (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kontingen Taekwondo Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil memborong lima medali di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi Jawa Timur II (Pomprov Jatim II). Kompetisi yang dilaksanakan pada 17 hingga 22 Juli itu dilaksanakan di Jember, Jawa Timur. 

Official tim Taekwondo UMM, Gavra Dharmmesta Yusuf menyampaikan, banyak persiapan yang dilakukan sebelum mengikuti kejuaraan Pomprov Jatim II. Hal ini dimulai dengan menambah porsi latihan menjadi enam kali seminggu. Selain itu, juga melakukan sparing dengan tim-tim dari universitas lain sehingga mental dan teknik bisa berkembang. 

“Jam terbang adalah alasan lain kenapa kami sering melakukan sparing. Mental atlet akan tumbuh dan mampu bertarung dengan maksimal di gelanggang,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Republika. 

Dia tidak menampik dalam setiap persiapan menuju pertandingan pasti ada saja kendala yang dialami. Salah satunya yaitu rencana latihan yang bertabrakan dengan jadwal ujian akhir semester.  Meski begitu, mereka berlatih malam hari bahkan berlatih sendiri di luar jam latihan.

“Alhamdulillah teman-teman disiplin berlatih mandiri di kosan atau kontrakan. Kadang berlatih pukulan, tendangan, dan lainnya,” katanya.

Terakhir, dia juga berpesan kepada seluruh anak muda, khususnya mahasiswa UMM untuk tidak malu menunjukkan bakatnya. Ketika memiliki ketertarikan terhadap sesuatu, mereka harus bisa mengembangkannya hingga bisa berprestasi. Apalagi UMM selalu memberikan dukungan penuh untuk pengembangan bakat. Terbukti saat tim taekwondo berlaga. 

Sementara itu, Kabag Minat Bakat UMM Frendy Aru Fantiro, menilai capaian itu membuat bangga UMM. Selama ini, mahasiswa memang didorong untuk menemukan passion-nya kemudian diarahkan ke puluhan unit kegiatan mahasiswa yang UMM sediakan. Dengan begitu, mereka bisa mengembangkan diri dan berkompetisi bersama mahasiswa lain.

Potensi-potensi itu diasah dan akhirnya menghasilkan keahlian dan keterampilan yang maksimal. Dengan demikian mahasiswa akhirnya bisa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. UMM juga akan memberikan penghargaan atas capaian tersebut karena UMM selalu memegang teguh prinsip tiada prestasi yang tidak dihargai.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement