REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masa depan Kylian Mbappe telah menjadi saga transfer utama musim panas ini dengan sang pemain menolak untuk menandatangani perpanjangan kontrak di Paris Saint-Germain (PSG). Alhasil, juara Prancis itu berusaha menguangkan pencetak gol terbanyak klub untuk menghindari kehilangannya secara gratis musim panas mendatang.
Real Madrid pengagum jangka panjang Mbappe dan sang striker hampir pindah ke Spanyol sebelum menandatangani kontrak terbarunya di PSG tahun lalu. Ia mengatakan ingin bergabung dengan El Real.
Adapun Chelsea, Manchester United, Tottenham Hotspur, Liverpool, Inter Milan, dan Barcelona juga telah menyatakan minatnya terhadap kampiun Piala Dunia 2018.
Sementara itu, manajemen PSG terbuka untuk gagasan Mbappe pergi dengan status pinjaman musim panas ini untuk melihat tahun terakhir kontraknya di tempat lain.
Ini akan memungkinkan Mbappe untuk bergabung dengan ibu kota Spanyol tanpa bayaran dalam waktu 12 bulan, terus bermain musim ini, dan menghasilkan biaya pinjaman untuk PSG.
"Kami tahu misalnya Barcelona kemarin mengangkat telepon ke PSG, dan berkata dengarkan 'kami tidak mampu membayar biaya transfer apa pun untuknya, kami bahkan tidak mampu membayar gajinya'," kata pakar sepak bola Prancis, Julien Laurens, dilansir BBC Sport, Rabu (26/7/2023).
Real Madrid memiliki uang yang cukup dan reputasinya sebagai tim terbaik dunia tentu menjadi daya magnet tersendiri bagi para pesepak bola top dunia.
"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, mereka telah mengejarnya sejak dia berusia 11 tahun. Madrid adalah favorit besar tetapi apakah mereka siap membayar 150 juta euro yang diinginkan PSG, daripada menunggu dan mendapatkannya atau tidak sama sekali dalam waktu 12 bulan," jelas Laurents.
Selain deretan klub Benua Biru beberapa tim asal Arab Saudi seperti Al Ittihad, Al Nassr pun Al Hilal tertarik merekrut Kylian Mbappe dan siap merogoh kocek dalam.