REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami apresiasi pada pembukaan perdagangan Rabu (26/7/2023). IHSG melanjutkan kenaikannya dengan menguat ke level 6.950,62 setelah terkerek 0,27 persen pada perdagangan kemarin.
Laju positif IHSG terjadi di tengah penurunan mayoritas indeks di Asia. Pagi ini indeks Hang Seng terkoreksi sebesar 0,34 persen, lalu disusul indeks Shanghai Composite yang turun 0,14 persen dam indeks Nikkei melemah 0,06 persen.
“IHSG akan mencoba untuk break resistance kuat di 6950. Tapi selama belum berhasil break level tersebut, ada potensi minor koreksi short term. Level resistance berada 6850-6870 dengan support 6.950-7.000,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman.
Penguatan saham IHSG di awal perdagangan hari ini mendapat dorongan dari naiknya saham-saham energi yang secara sektoral menguat 1,15 persen. Saham BYAN, ITMG, ADRO, INCO hingga HRUM bahkan masuk dalam jajaran top gainers.
Sementara di AS, bursa utama Wall Street kompak membukukan kenaikan pada perdagangan semalam. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,08 persen, S&P 500 menguat 0,28 persen, dan Nasdaq juga naik sebesar 0,61 persen.
Dow Jones menguat selama 12 hari berturut-turut, terpanjang sejak Februari 2017. Investor memperhatikan laporan keuangan terbaru. Saham General Electric naik hampir 6,3 persen setelah membukukan pendapatan kuartal kedua yang di atas ekspektasi, namun saham General Motors turun sekitar 3,5 persen.