REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menggelar sejumlah kegiatan pada Juli-Agustus 2023. Salah satunya Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) 2023.
Kepala Dinas KUK Provinsi Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, pada 27-29 Juli mendatang akan digelar kegiatan peringatan Hari Koperasi Nasional Tingkat Jabar 2023 di kawasan Central Park Meikarta, Kabupaten Bekasi.
Adapun agenda Temu Bisnis OPOP akan digelar pada 5 Agustus 2023 di kawasan Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung. Di tempat yang sama juga akan diadakan Mumtaz Festival 2023 atau Festival Muharram bagi UMKM pada 5-6 Agustus.
Pada agenda Temu Bisnis, Kusmana mengatakan, peserta program OPOP akan dipertemukan dengan off-taker untuk bisa melakukan transaksi langsung maupun secara daring. Ia berharap transaksi hasil Temu Bisnis OPOP ini dapat meningkat dari tahun lalu.
Menurut Kusmana, pada 2020 transaksi Temu Bisnis yang melibatkan 500 pondok pesantren (ponpes/pontren) peserta OPOP mencapai sekitar Rp 21 miliar. Pada 2021, dengan 1.000 ponpes, nilai transaksinya disebut mencapai sekitar Rp 136,5 miliar.
Sementara pada 2022, dengan jumlah peserta 270 ponpes, nilai transaksinya sekitar Rp 42,1 miliar. “Tahun ini, kami targetkan transaksi sampai Rp 50 miliar. Memang biasanya Temu Bisnis ini transaksinya memanjang, tapi kami akan catat terlebih dahulu transaksi dan kontrak awalnya,” kata Kusmana, Rabu (26/7/2023).
Selain pertemuan dengan off-taker, Kusmana mengatakan, pada Temu Bisnis nanti pihaknya akan menyerahkan hadiah bagi peserta juara OPOP tingkat Provinsi Jabar.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menargetkan selama lima tahun hingga 2023 peserta program OPOP bisa mencapai 5.000 ponpes/pontren. Selama empat tahun berjalan, Kusmana mengatakan, jumlah pesertanya mencapai 2.844 pontren.
Tahun ini, dari target 2.156 pontren, realisasinya disebut mencapai 2.174 peserta program OPOP. “Sehingga target peserta OPOP bisa 5.000 pontren ini tercapai, malah lebih, ada 5.018 pontren,” kata Kusmana.