REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Jurnalis Bruno Andrade mengungkapkan perwakilan Liga Pro Saudi terus menjalin kontak dengan pihak Kylian Mbappe. Ia mengeklaim bahwa Arab Saudi memandang penandatanganan Mbappe sebagai “masalah kehormatan”.
Liga Pro Saudi bertekad mendatangkan Mbappe setelah gagal mendapatkan Lionel Messi.
Klub Mbappe, Paris Saint-Germain (PSG), memutuskan akan menjual sang striker pada musim panas setelah enggan menandatangani perpanjangan kontrak. PSG dilaporkan telah menerima tawaran 300 juta euro atau sekitar Rp 5 triliun dari Al-Hilal.
Mbappe tidak tertarik pindah ke Liga Pro Saudi, meskipun Al-Hilal memberikan tawaran besar. Mbappe hanya ingin bergabung dengan Real Madrid. Tetapi, Los Blancos memilih menunggu hingga bintang tersebut bisa didapatkan secara gratis.
Selain Madrid, Chelsea, Barcelona, dan Tottenham Hotspur dilaporkan juga tertarik kepada Mbappe. Liga Pro Saudi telah menjadi daya tarik bintang-bintang Eropa musim panas ini setelah sebelumnya Cristiano Ronaldo memperkuat Al-Nassr Januari 2023 lalu. Di antara bintang Eropa yang merapat ke Liga Pro Saudi adalah Karim Benzema, N'Golo Kante, Roberto Firmino, dan Kalidou Koulibaly.
Liga Pro Saudi ingin mendatangkan Messi setelah kontraknya berakhir dengan PSG musim panas ini. Tetapi, La Pulga memilih hijrah ke Amerika Serikat untuk memperkuat Inter Miami.
Wakil Presiden Barcelona Rafa Yuste menanggapi rumor klubnya mengincar Mbappe. Dalam sebuah wawancara dengan Mundo Deportivo, Yuste enggan mengatakan apa pun yang akan memicu rumor berkembang lebih lanjut.
“Saya di sini bukan untuk memicu rumor. Apa pun yang saya katakan sebagai wakil presiden olahraga akan membuat rumor menjadi sesuatu yang lebih besar,” ujar Yuste dilansir dari Sportskeeda, Rabu (26/7/2023).
Yuste menyampaikan skuad Barcelona saat ini sudah lebih baik dari tahun lalu dengan kedatangan Ilkay Gundogan dan sejumlah pemain lain. Apalagi, kondisi keuangan Barcelona yang belum stabil membuatnya sangat sulit membawa Mbappe ke Camp Nou.