REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerhati penerbangan Alvin Lie membagikan bentuk modus penipuan baru yang menyasarnya. Melalui akun Twitter-nya @alvinlie21, dia memperlihatkan tangkapan layar yang berisi chat dari penipu yang mengatasnamakan kepolisian.
"Selamat malam pak/ibu. Kami dari kepolisian menginformasikan bahwa bapak/ibu melakukan pelanggaran. Silakan buka aplikasi untuk melihat surat tilangnya. Jika suratnya sudah dibaca silakan segera datang ke kantor polisi yang terdekat," katanya.
File yang dikirim penipu adalah file berekstensi Android Package Kit (APK). Penipuan lewat cara ini dapat menimbulkan kerugian berupa terkurasnya rekening di aplikasi bank, saldo di aplikasi uang elektronik, maupun e-commerce dan platform serupa.
Yg dituju Bapak atau Ibu?
Namanya siapa?
Kalau punya nomer WA mestinya tau nama yg dituju
Kepolisian mana?
Pelanggaran apa?
Kapan?
Di mana?
Kantor polisi terdekat?
Untuk apa?
Tilang penyelesaiannya di Pengadilan. Bukan di kantor Polisi.
Mending langsung ke kantor polisi,… pic.twitter.com/Lo1CbjdC78
— Alvin Lie ✈⚽ (@alvinlie21) July 26, 2023
Tergelitik, Alvin membagikan hal yang perlu dipertanyakan dari chat pelaku. Ia menyoroti kurang jelasnya orang yang dituju, kepolisian mana, dan jenis pelanggaran apa yang telah dilakukan.
"Kalau punya nomer WA mestinya tau nama yang dituju. Pelanggaran apa? Kapan? Di mana? Kantor polisi terdekat? Untuk apa? Tilang penyelesaiannya di pengadilan, bukan di kantor polisi. Mending langsung ke kantor polisi, laporkan nomor yang mengirim APK itu," kata Alvin sembari membubuhkan emoji tertawa.
Cicitan tersebut mengundang banyak balasan. Di antaranya ada yang mengatakan "Banyak sekali penipu, apakah tidak bisa diberantas ya bang."