REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda Putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri mengaku sempat pasrah saat lawan mencapai match point terlebih dahulu. Namun usaha Bagas/Fikri dinaungi keberuntungan sehingga mendapatkan kemenangan 21-11, 15-21, dan 22-20 atas wakil Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee di Yoyogi Gymnasium, Rabu (26/7/2023).
Dengan hasil ini, juara All England 2022 berhasil mengikuti jejak seniornya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang terlebih dahulu ke babak kedua Japan Open 2023. Usai laga, Fikri menilai pertandingan yang sangat ketat, menegangkan dan sangat sengit sampai akhir.
"Pada gim ketiga, kami hanya coba untuk mencari satu poin demi satu poin. Kami tidak berpikir kami tertinggal berapa, yang penting bagaimana terus mencoba mengejar. Kami fokus untuk tidak memberikan poin mudah kepada lawan di saat tertinggal itu. Tidak ada pola yang diubah," kata Fikri.
Bagas menambahkan, pada awal gim ketiga mereka ketinggalan permainan depan. Ia mengaku cukup kesulitan keluar dari permainan lawan. Setelah interval, keduanya mengakali dengan tidak banyak bermain depan.
Bagas mengaku, sebenarnya mereka sudah pasrah saat pengembalian sudah terus-terusan tanggung dan lawan lebih dulu mendapatkan match point. "Tapi mungkin rezekinya, lawan tidak berhasil membalikkan. Setelah itu, kepercayaan diri kami muncul lagi sementara sepertinya mereka kepikiran juga," kata Bagas.
Bagas/Fikri mengaku mendapatkan pelajaran dari performa di Korea Open agar tidak takut kalah. "Berapa pun tertinggal, harus terus mencoba mengejar. Semangat pantang menyerahnya harus ada," kata Bagas.