REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seperti organ lain di dalam tubuh, kondisi mata juga bisa dipengaruhi oleh pola makan. Bila pola makan yang kurang baik memicu defisiensi vitamin B2, keluhan pada penglihatan bisa terjadi.
"Riboflavin, vitamin B2, diketahui dapat membantu menjaga kesehatan mata dan sistem saraf," ujar ahli gizi dan penasihat untuk MacuShield, Emma Derbyshire, seperti dilansir Express pada Rabu (26/7/2023).
Derbyshire mengatakan, asupan vitamin B2 turut berkontribusi dalam memelihara penglihatan yang normal. Pernyataan ini didukung oleh sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Studi ini mengungkapkan bahwa defisiensi riboflavin atau vitamin B2 bisa menyebabkan kebutaan malam atau rabun senja.
Vitamin B2 merupakan salah satu dari delapan jenis vitamin B. Vitamin B2 bisa ditemukan dalam beragam jenis makanan dan minuman, seperti susu, telur, dan keju.
Ironisnya, kekurangan asupan vitamin B2 masih cukup sering ditemukan pada orang dewasa. Sebagai contoh, satu dari delapan orang wanita berusia 19-64 tahun tidak mendapatkan asupan vitamin B2 yang cukup dari pola makan. Sedangkan pada pria, ada sekitar 25 persen yang mengalami defisiensi serupa.
Menurut Derbyshire, sumber asupan vitamin B2 yang terbaik adalah melalui pola makan. Namun, tak semua orang bisa memenuhi kebutuhan vitamin B2 hanya dari pola makan saja. Dalam kondisi seperti ini, Derbyshire mengatakan penggunaan suplemen bisa membantu.