Rabu 26 Jul 2023 19:23 WIB

Pendapatan Bali United Meningkat Pesat, Tumbuh 84,3 Persen

Pendapatan Bali United meningkat 84,3 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Tangkapan layar Direktur Corporate Secretary PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Adi Bunian Moniaga.
Foto: Tangkapan Layar
Tangkapan layar Direktur Corporate Secretary PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Adi Bunian Moniaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bali Bintang Sejahtera Tbk selaku induk perusahaan Bali United menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di gedung Bali United Office Jakarta, Rabu (26/7/2023). Direktur dan Corporate Secretary PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Adi Bunian Moniaga mengungkapkan, pendapatan perseroan di tahun 2022 meningkat pesat menjadi Rp 353 miliar dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 192 miliar atau naik 84,3 persen.

Sejalan dengan itu, operating expense perseroan juga meningkat. Dari sebelumnya Rp 189 miliar tahun 2021 menjadi Rp 332 miliar di tahun 2022.

Baca Juga

Peningkatan ini juga sejalan dengan membaiknya kondisi Indonesia yang telah kembali pulih setelah pandemi. Sehingga, kompetisi juga sudah mulai bergulir lagi. Hal ini tampak pada operating income perseroan yang meningkat dari Rp 2,2 miliar menjadi Rp 20,9 miliar di tahun 2022.

Di sisi lain, other income perseroan turun dari Rp 182 miliar menjadi hanya Rp 11,6 miliar. Kontribusi terbanyak penurunan ini adalah dari capital gain. Net income perseroan turun dari Rp 184 miliar menjadi Rp 17,9 miliar akibat menurunnya other income perseroan.

"Dalam rapat memegang saham tadi pagi telah diputuskan mengenai penggunaan dana sebesar Rp 200 juta akan disisihkan sebagai dana cadangan dan perseroan tidak akan membagikan dividen," ungkap Yohanes.

Yohanes melanjutkan, untuk sisa laba akan dimasukkan sebagai laba ditahan. Lebih lanjut, ia memerinci, pada kuartal I 2023 pendapatan perseroan menjadi Rp 83 miliar dari Rp 77 miliar. Sementara, operating income turun dari Rp 7,6 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 1 miliar pada kuartal I 2023. Untuk other income perseroan relatif stabil, kuartal pertama tahun lalu Rp 38,2 miliar dan kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 40,2 miliar. Net income perseroan juga turun menjadi Rp 41,2 miliar dari Rp 45,8 miliar kuartal pertama tahun lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement