Rabu 26 Jul 2023 20:03 WIB

Taliban Kunjungi Jakarta, Kemenlu RI Mengaku tak Tahu

Menurut Kemenlu RI kedatangan Taliban untuk urusan internal.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kelompok penguasa Afghanistan Taliban sempat mengunjungi Indonesia dan Malaysia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah mengkonfirmasi keberadaan Taliban di Jakarta.

"Mereka datang untuk urusan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta," ujar Faiza saat dikonfirmasi Republika.co.id pada Rabu (26/7/2023).

Baca Juga

Mereka berkunjung ke Kedutaan Besar Afghanistan yang berada di Jakarta. Faiza menjelaskan, kunjungan Taliban bersifat informal dan tidak ada pertemuan apapun dengan pihak pemerintah Indonesia, termasuk Kementerian Luar Negeri.

Faiza mengaku tidak mengetahui dari kedatangan rombongan itu berasal dari level mana. "Betul, ke kedubes. Saya tidak tahu siapa yang datang," ujarnya.

Kabar kunjungan ini laporkan oleh Asia Nikkei. Dalam laporan tersebut diungkapkan pernyataan seorang narasumber yang menyatakan, delegasi tingkat menengah Taliban berkunjung ke Indonesia dan Malaysia. Kunjungan ini usaha kelompok itu dalam meningkatkan hubungan antara Afghanistan dan kedua negara.

Dalam laporan tersebut dijelaskan, kegiatan Taliban mengunjungi Indonesia dan Malaysia adalah upaya menjaring dukungan dari kelompok Islam. Wakil direktur dan kepala divisi terorisme Asia Selatan Islamic Theology of Counter Terrorism Faran Jeffery mengatakan, Taliban percaya ada kelompok-kelompok Islam di negara-negara Muslim yang dapat dibujuk mendengarkan cerita dari versi mereka.

Menurut Jeffery, kelompok-kelompok itu, diharapkan akan memberi bantuan agar bisa melobi pemerintahan dalam menunjukan dukungan. "Pada saat yang sama, Taliban tidak terlalu menyoroti pertemuan ini, mungkin agar tuan rumah mereka dapat menghindari rasa malu," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement