Rabu 26 Jul 2023 20:55 WIB

Golkar: Airlangga tak Instruksikan Kericuhan di Pulau Dua Senayan

Sekelompok orang yang mengeklaim dari AMPG saat gelaran diskusi Pulau Dua Senayan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Anggota Komisi I DPR Dave Akbarshah Fikarno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno menegaskan ada pihak yang mengeklaim bagian dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang membuat kericuhan saat diskusi yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta. Tegasnya juga, tak ada instruksi dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto terkait hal tersebut.

"Pak Airlangga tidak pernah memberikan instruksi seperti itu," ujar Dave lewat pesan singkat, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga

Di samping itu, ia juga menegaskan bahwa tak ada diskusi yang digelar oleh DPP Partai Golkar di lokasi kericuhan tersebut. Sebab, seluruh agenda tentu harus mendapatkan persetujuan dari Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus.

"Tidak ada kebenaran sama sekali dari ucapan tersebut (AMPG yang diperintah Airlangga)," kata Dave melanjutkan.

Diketahui, hari ini terdapat sebuah diskusi yang digelar oleh Generasi Muda Partai Golkar (GMPG). Namun GMPG disebut Dave bukan merupakan organisasi sayap resmi dari partai berlambang pohon beringin itu.

Dalam diskusi tersebut, hadir sebagai narasumber anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam, politikus Partai Golkar Andi Sinulingga, Ketua DPD Partai Golkar Papua Max Richard Krey, inisiator GMPG Almanzo Bonara, dan dua pengamat politik.

Namun diskusi pecah ketika sekelompok orang yang mengeklaim dari AMPG membuat kericuhan di sana. Bahkan, terdapat salah satu orang memukul kamera wartawan yang meliput diskusi tersebut.

Massa tak dikenal itu juga sempat menggeruduk ruangan restoran yang digunakan untuk wartawan dan pembicara. Adu mulut pun tak terhindarkan dari orang-orang yang hadir di sana.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement