REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Jemaah majelis taklim di Kabupaten Situbondo bisa mengecek kesehatan secara mandiri dengan bantuan dari kelompok relawan Kiai Muda Jawa Timur. Cek kesehatan gratis ini digelar bagi warga Desa Wringinanom, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo di sela-sela kegiatan silaturahmi dan doa bersama.
"Kami fokuskan ke penyakit degeneratif, cek kolesterol asam urat dan darah tinggi," kata Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur, Ali Baidlowi, seperti dilansir pada Rabu (26/7/2023).
Gus Ali menjelaskan, penyakit degeneratif adalah jenis penyakit yang diakibatkan pola hidup tidak sehat sehingga memicu perubahan fungsi organ dalam tubuh.
Jenis penyakit yang termasuk penyakit degeneratif di antaranya seperti diabetes, asam urat dan hipertensi atau darah tinggi. Ali mengakui rata-rata pengidapnya adalah orang berusia lanjut meskipun tak menutup kemungkinan menyerang kaum muda.
"Karena, kolesterol, asam urat, darah tinggi hari ini hampir semua orang bisa terkena. Maka, kami pikir penting sekali untuk mereka apalagi yang 35-40 tahun ke atas diperlukan kemandirian untuk bisa mengecek kesehatan kita sendiri," ujarnya.
Para peserta kegiatan terlihat khusuk saat mengikuti doa bersama yang dipimpin tokoh kiai setempat guna kelancaran dan keberhasilan Ganjar dalam Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
"Tadi juga kami serahkan bantuan alat kesehatan 3 in 1 (kolesterol, asam urat dan darah tinggi) lalu stetoskop juga (alat) cek tensi darah dan peralatan yang menunjang cek kesehatan mandiri," kata dia.
Lebih lanjut, Gus Ali mengaku terkesan dengan sambutan hangat dari warga dan anggota Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien Situbondo yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah antusiasmenya luar biasa. Apalagi kita tidak tangan kosong, artinya (kehadiran Kiai Muda Ganjar) kita memberikan manfaat untuk mereka belajar mengecek kesehatan mereka sendiri," ujar Gus Ali.
Sementara itu, Pimpinan Madrasah Diniah dan Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien Kabupaten Situbondo, Ali Shodiq Asa mengakui kegiatan yang diinisiasi kelompok Kiai Muda Jatim membawa manfaat.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat terutama bagi warga majelis taklim kami, Majelis Taklim Hidayatul Mubtadi Ien. Di mana, warganya adalah orang-orang sepuh (lanjut usia). Jadi, betul-betul sangat matching (sesuai kebutuhan) sangat bermanfaat," katanya.
Pada kenyataannya, Ali mengakui masih banyak warga di desanya yang menderita jenis penyakit degeneratif seperti diabetes, asam urat dan darah tinggi tanpa disadari.
Dengan adanya cek kesehatan gratis dan pemberian bantuan alat cek kesehatan secara mandiri, warga dapat mengecek penyakit di sela-sela waktu pengajian rutin di majelis taklim.
Bukan kali ini saja kelompok serupa fokus ke kesehatan masyarakat. Sebelumnya, mereka menggelar pengobatan tradisional Tibbun Nabawi secara massal untuk memenuhi aspirasi masyarakat di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember.
Ali Baidlowi mengatakan, pengobatan massal diikuti kurang lebih 150 jamaah bekerja kerja sama dengan Jamiyyah Rukiah Kiai Muda di Wuluhan, Jember.
"Maka masyarakat banyak membuat permintaan ke kami untuk mengadakan pengobatan Tibbun Nabawi kepada tokoh spiritual di daerah Jember," ucap Gus Ali.
Oleh karena itu, pihaknya berharap setelah mengikuti pengobatan massal, masyarakat tak hanya sehat secara jasmani saja, tetapi juga rohani dan spiritualitasnya.
"Sebuah kesehatan itu penting buat kita dan juga buat bersama, apalagi sebuah kebahagiaan tidak ada artinya ketika kesehatan kami terganggu. Maka kesehatan jasmaniah dan rohaniah raga juga kami perhatikan," kata Gus Ali, demikian dilansir dari Antara.