REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Polisi ResorKota Besar Makassar Komisaris Besar PolisiMokhammad Ngajib mengingatkan para pelajar agar tidak mudah terpengaruh dan tergiur ajakan untuk berbuat kriminal hingga pada akhirnya menjadi pelaku kejahatan.
"Anak-anakku sekalian, kalian merupakan calon pemimpin masa depan, baik pemimpin diskusi dan kelompoknya maupun pemimpin bangsa di masa depan," ujar Kapolrestabes saat Apel Pelajar SMP se-Kota Makassar di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/7/2023).
Ia mengatakan ada tiga hal untuk menjadi pemimpin, yakni pertama, jadi pemimpin dengan sebagai ibadah. Kedua, menjadi pemimpin harus bermanfaat bagi orang lain, dan ketiga, menjadi pemimpin harus menggunakan hati dan tidak emosional sehingga yang dihasilkan bermanfaat bagi orang lain.
"Mari kita tidak melakukan tawuran, yang hadir pada kesempatan ini mari melakukan perubahan. Mari antibalap liar, kalian masih pelajar SMP, masih dilarang menggunakan dan mengendarai sepeda motor karena semua masih di bawah umur," ucapnya menegaskan.
Mantan Kapolres Kota Palembang ini kembali menekankan kepada para pelajar SMP yang hadir agar tidak mencoba-coba narkotika, minuman keras dan sejenisnya karena barang terlarang itu akan berdampak buruk serta merusak masa depan.
"Anakku sekalian, jangan sampai kalian menyentuh barang terlarang, yaitu narkoba, termasuk minum keras dan mengisap lem karena akhirnya dapat menjadi pelaku kriminal dan masa depan. Cita-cita kalian akan susah untuk diraih," paparnya menegaskan.
Berkaitan penggunaan ponsel pintar untuk media sosial, Ngajibmeminta para pelajar pintar-pintar memanfaatkan teknologi informasi dengan tidak menyebarkan informasi sesat atau tidak benar alias hoaks.
"Jangan menyebar ujaran kebencian yang tersebar dalam menggunakan handphone yang belum tentu benar adanya. Saya himbau jangan membuka jaringan yang mengarah negatif, termasuk aplikasi game yang tidak mendidik," tuturnya.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam Apel Pelajar tersebut memaparkan bahwa pelajar yang saat ini hadir adalah calon pemimpin masa depan sehingga harus mengikuti aturan dan patuh kepada orang tua.
Menurut dia, banyak pemimpin hebat muncul karena taat dan patuh kepada kedua orang tua.
"Soal narkoba itu tidak memilih anak-anak atau orang tua, kalau kita sudah terjerumus susah untuk membanggakan orang tua. Saya tekankan jangan ada yang ikut-ikutan balap liar," katanya.
Dia menambahkan, "Kami dari pemkot akan bangun lintasan balap di Kota Makassar dan jangan ada terlibat tawuran antarkelompok. Anak-anakku sekalian jangan ada di antara kita jadi pemfitnah, tidak tahu masalah dan memfitnah orang."
Apel pelajar yang diinisiasi Polrestabes Makassar bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Makassar dihadiri ribuan pelajar SMP se-Kota Makassar.
Kegiatan diisi peragaan bela diri dan pramuka gabungan pelajar. Sejumlah materi disajikan, seperti dampak buruk narkoba oleh BNN, tertib lalu lintas oleh satlantas, wawasan kebangsaan dari Kodim 1408/BS dan dampak tawuran oleh Satuan Binmas Polrestabes Makassar.