REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat jet tempur generasi 4,5 Rafale buatan Dassault Aviation yang dibeli Indonesia diklaim akan memiliki spesifikasi yang sama seperti Angkatan Udara Prancis atau France Air and Space Force (FASF). Hal itu dikatakan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma R Agung Sasongkojati.
"Ini pesawat yang kita beli. Spesifikasi sama persis, tapi kita dapat yang baru. Kalau ini kan pesawat yang sudah dipakai oleh mereka, kata Agung di Terminal Selatan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (27/7/2023).
Pada Senin (24/7/2023), sejumlah pesawat milik angkatan udara Prancis mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta seusai menyelesaikan misi proyeksi kekuatan jarak jauh di zona Indo-Pasifik (Misi Pegase 2023). Berdasarkan pantauan, pesawat tempur Rafale hingga pesawat A330 MRTT itu sudah terparkir di Apron Selatan, Bandara Halim Perdana Kusuma.
Dalam Misi Pegase 2023, sambung Agung, Angkatan Udara Prancis membawa total enam pesawat tempur Rafale, empat pesawat angkut Airbus A400M, dan tiga pesawat tanker A330 MRTT. Namun, pesawat lain akan tiba secara bertahap.
"Jadi mereka datang dan pergi. Saat pergi datang dua pesawat lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Detasemen Pegase 23 Letnan Kolonel Henri mengungkapkan Rafale yang dipamerkan di Bandara Halim Perdana Kusuma telah digunakan Angkatan Udara Prancis sejak 2006. Ia menjelaskan dalam memperkuat pertahanan Prancis, pihaknya sering melakukan operasi dan pengerahan pasukan serta proyeksi kekuatan militer.
"Wilayah Indonesia masuk dalam tujuan strategis utama," tambah dia.