REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kampanye pendukung lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tersebar lewat media buku. Lebih mengejutkan lagi ketika diketahui beberapa buku yang pro-LGBT tersebut terdaftar di International Standard Book Number (ISBN) Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Mengutip website isbn.perpusnas.go.id, terdapat beberapa buku yang diterbitkan Perkumpulan Arus Pelangi yang mendapatkan ISBN Perpusnas. Setidaknya ada lima buku terbitan Perkumpulan Arus Pelangi yang terdeteksi di dalamnya.
Bahkan, kini buku-buku pun banyak yang dijual bebas di portal belanja daring. Berikut ini beberapa judul buku unsur LGBT yang dijual di portal belanja.
1. “Adam & Wawan”
Ditulis oleh Ruard Ganzevoort dan Lifter Tua Marbun, “Adam & Wawan: Ketegangan Antara Iman dan Homoseksualitas” ini lebih ditujukan untuk mereka yang beragama Kristen. Buku ini sebenarnya mencoba untuk berdiri di tengah dan memandang dari kedua sisi.
Berjumlah 340 halaman dan diterbitkan pada 2016, buku ini juga memaparkan penjelasan-penjelasan secara ilmiah dan juga dari sisi agama Kristen. Buku ini dapat dengan mudah dibeli di portal belanja online, bahkan ada versi e-book.
2. “Rumah Ilalang”
Ditulis oleh Stebby Julionatan, buku ini diterbitkan pada 2019 serta dengan mudah juga dibeli di portal belanja online. Berisi 136 halaman, buku ini merupakan kisah seorang LGBT yang hidup dalam keluarga muslim, dan diangkat dari kisah nyata.
3. “Anak Gembala Yang Tertidur Panjang di Akhir Zaman”
Ditulis oleh A Mustofa, menjadi pemenang kedua dalam Sayembara Dewan Kesenian Jakarta pada 2018. Bercerita tentang tokoh waria yang bekerja sebagai PSK, buku dengan 358 halaman ini akan membawa pembaca pada tafsir ilmu agama serta pandangan soal LGBT.
4. “Sepasang Ballerina”
Ditulis oleh Jenni Anggita, buku ini mengisahkan sepasang lesbian yang merupakan antara murid dan guru balet. Tidak hanya soal mereka, buku ini merupakan cerpen dari beberapa kisah khusus tentang LGBT.