REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI - - Saat ketegangan meningkat dengan Cina, militer Taiwan melakukan latihan anti-pengambilalihan pada Rabu (26/7/2023). Kegiatan itu berlangsung di bandara internasional yang melayani ibu kotanya Taipei dan wilayah utara.
Latihan ini adalah yang pertama kali dari jenisnya di Bandara Internasional Taoyuan yang ramai. Kegiatan tersebut, menurut lapor situs berita Focus Taiwan, dirancang untuk menilai kemampuan koordinasi dan tanggap darurat dari berbagai cabang militer di pulau itu jika terjadi serangan oleh Cina.
Kegiatan berlangsung selama 40 menit. Simulasi tersebut melibatkan pasukan penerbangan dan pasukan khusus, serta pasukan khusus lintas udara dan petugas pemadam kebakaran.
Uji coba ini diadakan sebagai bagian dari latihan perang Han Kuang tahunan. Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan dikutip dari Anadolu Agency, edisi tahun ini bertujuan terutama untuk mengevaluasi kemampuan militer untuk berkoordinasi di berbagai cabang dan kapasitasnya untuk merespons secara efektif jika terjadi invasi hipotetis Cina .
Simulasi diadakan pertama kali sejak 1984. Latihan Han Kuang selama seminggu mencakup semua cabang angkatan bersenjata Taiwan. Latihan tembakan langsung dan permainan perang terkomputerisasi juga diadakan selama latihan. Kementerian Pertahanan mengatakan, 46 latihan serangan udara akan dilakukan pada Kamis (27/7/2023).