REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memenuhi kebutuhan nutrisi anak menjadi kewajiban orang tua. Namun sayangnya, masih ada orang tua yang belum memberikan zat gizi yang seimbang pada anaknya. Hal ini tentu saja membuat anak rentan terhadap masalah kesehatan. Apa saja dampak dari kondisi yang kerap disebut malanutrisi ini?
Dokter Tumbuh Kembang Anak RSCM, dr Bernie Endyarni Medise, SpA (K), MPH, menjelaskan agar terhindar dari risiko malanutrisi, beberapa hal harus diperhatikan orang tua terkait pola makan anak. Menurut dia, anak dapat mengalami malanutrisi yang ringan hingga feeding difficulties yang sangat ekstrem dan menyebabkan defisiensi gizi yang signifikan.
"Defisiensi gizi akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan fisik, fungsi kognitif otak, motorik, fungsi fisiologis, dan perubahan respon imun," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/7/2023).
Hal yang paling penting dilakukan orang tua dalam situasi ini adalah segera berkonsultasi dengan dokter, jadi bisa ditentukan prioritas penanganan dan tata laksananya.
Dokter Bernie menjelaskan malnutrisi mengakibatkan defisiensi berbagai macam mineral, vitamin, dan protein. Sintesis protein yang tidak adekuat menurunkan daya tahan tubuh termasuk fungsi imun. Dengan daya tahan tubuh menurun, anak mudah infeksi. Status nutrisi yang baik berperan mencegah infeksi, sebaliknya infeksi dapat memperburuk malnutrisi.
“Malnutrisi memperlambat proses penyembuhan penyakit dan menurunkan daya intelegensi anak," katanya menjelaskan.
Seperti yang diketahui, perkembangan otak memerlukan dua aspek penting yaitu nutrisi dan stimulasi. Faktor fisik biomedis otak memerlukan peran penting nutrisi. Makanan dengan kualitas kadar gizi dan kuantitas yang optimal akan mendukung pertumbuhan otak yang optimal, apalagi didukung dengan stimulasi yang tepat oleh orang tua.
Dalam beberapa kasus, anak dengan feeding difficulties akan mengalami pertumbuhan lambat atau gagal, karena defisiensi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dan normal sesuai usianya.
"Anak yang mengalami feeding difficulties dapat terpengaruh juga perkembangan kognitifnya sehingga kesulitan dalam berkonsentrasi, daya ingat lemah, dan kemampuan kognitif lainnya," ujarnya.
Untuk mendukung tumbuh kembang optimal serta mencapai berat badan anak yang sehat, orang tua berperan penting untuk memperhatikan pola makan pada anak serta variasi makanan yang akan sajikan kepada anak. Hal lain yang paling penting dilakukan orang tua adalah segera berkonsultasi dengan dokter, sebab masalah ini bisa jadi bagian dari masalah lain yang lebih besar sehingga anak terancam mengalami malanutrisi atau defisiensi nutrisi yang berdampak pada tumbuh kembangnya.