REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengabarkan masih ada puluhan warga dengan gejala keracunan makanan yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan. Gejala keracunan sebelumnya dikabarkan muncul diduga setelah warga mengonsumsi makanan yang disediakan saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka pada Sabtu (22/7/2023).
Berdasarkan laporan dari Dinkes Kota Cimahi, dikabarkan ada lebih dari 300 warga yang mengalami gejala keracunan makanan. Ratusan korban keracunan massal itu ada yang menjalani rawat inap di fasilitas kesehatan, ada juga yang rawat jalan.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini, sebagian besar korban dengan gejala keracunan yang sebelumnya menjalani rawat inap sudah diperbolehkan pulang. “Sisa 78 orang,” ujar dia, saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).
Dwihadi mengatakan, puluhan pasien itu tersebar di RSUD Cibabat, Rumah Sakit (RS) Mitra dan RS Dustira. Menurut dia, biaya pengobatan korban keracunan massal ini akan ditanggung Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi karena termasuk kejadian luar biasa (KLB).