REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Spyhide adalah aplikasi pelacak yang dapat mencuri data pribadi dan sensitif seperti kata sandi, kontak, pesan, log panggilan, dan data lokasi real-time. Setelah diinstal pada perangkat, aplikasi pengawasan telepon secara otomatis menyembunyikan dirinya sendiri yang membuatnya sulit untuk ditemukan dan dihapus. Saat berada di ponsel korban, ia terus mengunggah informasi dari perangkat ke server jarak jauh.
Apa yang dicuri Spyhide?
Meskipun sering beroperasi secara diam-diam, aplikasi stalkerware terkadang membocorkan informasi yang dicuri dari ponsel korban. Dalam sebuah unggahan blog, seorang peretas yang berbasis di Swiss bernama Maia Arson Crimew mengatakan dia dapat mengakses kode sumber Spyhide dan mendapatkan akses ke dasbor berbasis web tempat informasi telepon korban yang dicuri ditampilkan.
Crimew mencatat basis data Spyhide memiliki catatan terperinci sekitar 60 ribu perangkat Android yang terpengaruh. Bahkan, beberapa di antaranya berasal dari Juli 2018.