REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengumumkan bantuan keamanan terbaru senilai 400 juta dolar AS untuk Ukraina. Salah satu senjata yang masuk dalam paket bantuan itu adalah drone pengintai Black Hornet yang dibuat oleh Teledyne FLIR Defense, bagian dari Teledyne Technologies.
Pesawat nirawak berbentuk mini jenis Black Hornet ini baru pertama kali dikerahkan Washington untuk sumbangan ke Kiev. Namun, sebelumnya Ukraina telah menggunakan drone pengintai Hornet buatan Norwegia yang berasal sumbangan dari Pemerintah Inggris dan Norwegia.
FLIR Unmanned Aerial Systems mendapatkan kontrak senilai 93 juta dolar AS pada April. Kontrak ini untuk menyediakan drone pengintai kecil kepada Angkatan Darat AS.
Paket Black Hornet berisi dua pesawat sehingga saat satu perlu diisi ulang, yang lain siap terbang. Kecepatan tertinggi dari pesawat kecil ini adalah 21 km/jam.