Kamis 27 Jul 2023 17:32 WIB

Jaga dengan Cermat, Gangguan Sistem Imun Bisa Halangi Perkembangan Otak Anak

Sistem kekebalan tubuh punya peran penting dalam perkembangan otak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi), Adanya gangguan pada sistem imun anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, baik dalam aspek kognitif, memori, dan perilaku.
Foto: www.pixabay.com
Anak sakit (ilustrasi), Adanya gangguan pada sistem imun anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, baik dalam aspek kognitif, memori, dan perilaku.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem imun atau kekebalan tubuh tidak sekadar berfungsi melindungi tubuh dari serangan penyakit atau paparan substansi asing. Ternyata, sistem kekebalan tubuh punya peran yang sangat penting terkait perkembangan otak anak.

Adanya gangguan pada sistem imun anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak, baik dalam aspek kognitif, memori, dan perilaku. Dokter spesialis anak konsultan alergi imunologi, Molly Dumakuri Oktarina, menyarankan orang tua untuk lebih cermat dalam menjaga sistem kekebalan tubuh buah hatinya.

Baca Juga

"Jika perkembangan sistem imun baik, tercipta kesehatan yang baik dan mendukung perkembangan otak, sehingga anak pun mudah menerima dan menanggapi rangsangan/stimulasi," kata Molly pada Webinar Bicara Gizi besutan Danone Specialized Nutrition Indonesia dan Parentalk, Rabu (26/7/2023).

Dokter yang tergabung dalam Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia itu menyebutkan faktor-faktor yang berpengaruh pada perkembangan sistem imun. Asupan nutrisi sejak janin masih ada di dalam kandungan pun bisa memberi dampak signifikan.

Itu sebabnya ibu hamil disarankan menyantap nutrisi lengkap dan seimbang selama mengandung, juga menjaga kebersihan diri, mencegah infeksi, menghindari stres, serta menghindari alkohol dan asap rokok. Semua itu guna menjaga kesehatan bayi dan juga kondisi kekebalan tubuh anak setelah dilahirkan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement