REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 1.633 mahasiswa Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) mengikuti prosesi wisuda tahun ajaran 2022/2023 di Hotel Harris Festival Citylink, Kota Bandung, Kamis (27/72023).
Tak seperti tahun sebelumnya, wisuda tahun ini ada sesuatu yang berbeda. Karena, prosesi wisuda menjadi penuh haru saat Orang tua Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan harus mewakili putrinya mengikuti prosesi wisuda. Raisha, telah meninggal dunia karena sakit kanker.
Chandra Rayani dan Arief Setiawan orangtua Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan, menahan haru dan kesedihan saat nama anaknya dipanggil maju dalam proses wisuda.
Keduanya, maju sambil membawa foto anak pertamanya itu yang tak bisa hadir karena telah meninggal. Raisha Adilla merupakan lulusan dari jurusan kedokteran. Dia meninggal lima hari setelah pelaksanaan sidang, atau tepatnya pada 5 Juni 2023.
Ayahanda Raisha, Arief Setiawan mengatakan, anaknya ini sudah melawan sakitnya selama empat tahun lamanya. Namun, tetap mampu terus berusaha agar bisa lulus.
"Kami (orangtua) tentunya bangga. Karena, anak kami dalam studinya itu dalam keadaan sakit dan berusaha untuk bisa lulus. Ya pastinya, kami bersedih karena saat lulus (ketika sidang) beberapa hari kemudian meninggal," ujar Arief.
Raisha merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ibunda almarhum, Chandra Rayani menceritakan, bahwa Raisha ini sosok anak yang lincah meski dalam kondisi sakit, namun tetap berusaha mengikuti perkuliahan walau waktu itu melalui pembelajaran secara online.
"Semua tugas-tugasnya dia usahakan bisa dikerjakan semaksimal mungkin. Jadi, memang semangatnya untuk menyelesaikan kuliah ini tinggi sekali. Saat dia mengerjakan tugas akhir pun dengan keterbatasan kondisi saraf motoriknya sudah melemah, tetapi dia berusaha dan mengatakan 'saya harus lulus, saya harus lulus," papar sang ibunda sambil menitikan air mata.
Akhirnya, selama empat tahun kuliah dan Raisha mampu menyelesaikan tugas akhirnya, sampai dosen pembimbing dan pengujinya pun mengizinkan Raisha untuk melaksanakan sidang skripsi.
"Setelah sidang itu, dia sempat bertanya kepada saya, 'aku sudah lulus bu?' Kemudian, dosen pengujinya pun memberikan selamat atas kelulusan Raisha," katanya.
Ketika itu, lanjut ibunda, wajah anaknya pun tampak bahagia sekali walau kondisinya sangatlah lemah. Raisha Adilla meninggal pada 5 Juni 2023 sedangkan waktu persidangan pada 1 Juni 2023.
Ibunda Raisha pun sempat mengutarakan keinginan sang anak yang memang sejak SMA bercita-cita untuk menjadi dokter onkologi. Namun, takdir berkata lain justru Raisha yang mengalami kanker.
Rektor Unjani, Hikmahanto Juwana menyampaikan rasa duka mendalam atas meninggalnya Raisha Adilla Kartika Rifca Setiawan sehingga tak bisa berada di tengah-tengah prosesi wisuda bersama 1632 wisudawan lainnya.
"Tentu kami dari sivitas akademika Unjani mengucapkan rasa duka mendalam atas meninggalnya ananda Raisha, dan kami pun menyampaikan dukungan kepada orangtua untuk tabah dan sabar," katanya.
Menurutnya, lokasi wisuda di luar kampus lantaran pihaknya belum memiliki tempat representatif untuk menggelar wisuda.
"Insya Allah wisuda tahun depan akan dilaksanakan di gedung audiotorium sendiri yang dapat memfasilitasi 3.000–3.500 orang. Pembangunan gedungnya sudah hampir rampung dan tahun 2024 sudah bisa digunakan," kata Hikmahanto.
Hikmahanto mengaku, pihaknya tentu mempersiapkan lulusan-lulusannya melalui berbagai strategi, seperti mahasiswa baru yang masuk diberikan latihan dasar kedisiplinan dan kepemimpinan, karena pada masa saat ini banyak pemberi kerja yang melihat dari karakter seseorang.