Kamis 27 Jul 2023 18:39 WIB

Pertamina Imbau Warga Mampu Gunakan LPG Nonsubsidi

Gas LPG subsidi ukuran tiga kilogram langka di Malang Raya.

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Gita Amanda
Area Manajer Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengimbau masyarakat mampu untuk menggunakan gas LPG non-subsidi. (ilustrasi)
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Area Manajer Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengimbau masyarakat mampu untuk menggunakan gas LPG non-subsidi. (ilustrasi)

 

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Area Manajer Communication, Relations & CSR Pertamina Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengimbau masyarakat mampu untuk menggunakan gas LPG non-subsidi. Hal ini diungkapkan Ahad setelah menerima laporan adanya masyarakat yang sulit mencari gas LPG subsidi di Malang Raya.

Baca Juga

Menurut Ahad, Malang Raya mengalami peningkatan konsumsi LPG subsidi selama beberapa waktu terakhir. Hal ini terutama dimulai sejak libur Idul Adha yang lalu. "Dan dilanjutkan dengan beberapa libur panjang pada bulan ini," kata Ahad saat dikonfirmasi Republika, Kamis (27/7/2023). 

Meskipun demikian, Ahad menegaskan, pihaknya terus bergerak cepat dalam mengatasi kondisi tersebut. Pertama, yakni PT Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam memetakan wilayah yang berpotensi mengalami kekurangan pasokan. Dengan demikian, pihaknya dapat melakukan operasi pasar.

Langkah kedua, yaitu mengantisipasi penyalahgunaan LPG subsidi dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum (aph). Kemudian mempercepat registrasi atau pendaftaran program subsidi tepat sasaran LPG. Langkah tersebut bertujuan agar penyalurannya nanti bisa lebih tepat sasaran.

Ahad berharap dengan langkah-langkah tersebut dapat membuat pasokan bisa kembali normal dalam satu pekan ke depan. Oleh karena itu, ia kembali mengimbau masyarakat khususnya bagi masyarakat mampu untuk menggunakan LPG non-subsidi. Upaya tersebut bertujuan agar masyarakat yang berhak mendapatkan fasilitas tersebut.

Pertamina juga meminta bantuan kepada masyarakat untuk juga aktif melaporkan jika ada penyalahgunaan LPG subsidi. "Ini bisa dilaporkan melalui call center kami 135," jelasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement