REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Festival Hijriah digelar di Bale Asri Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat (Jabar), Kota Bandung, Kamis (27/7/2023). Pada festival ini disediakan tempat bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjajakan produknya.
Ada sejumlah UMKM dengan produk yang beragam. Di antaranya produk fesyen Muslim, kerajinan, juga kuliner. Salah satu pelaku UMKM di Festival Hijriah, Dewi (48 tahun), menawarkan produk kuliner lemang bakar.
Ibu rumah tangga yang sudah aktif menjadi wirausaha sejak 2019 itu mengaku sudah sering mengikuti agenda-agenda untuk menawarkan produk kulinernya. Dewi berharap lemang bakarnya bisa laku pada Festival Hijriah kali ini. “Mudah-mudahan dagangan habis,” ujarnya.
Dewi mengapresiasi Festival Hijriah yang memberikan tempat bagi para pelaku UMKM. Festival Hijriah digelar Republika bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).
“Republika memberi kita kesempatan yang bagus, apalagi di Pusdai tempatnya luas, jamaahnya banyak. Republika memberikan kebebasan kepada penjual dalam menentukan harga, jadi tidak ada ketentuan atau patokan harga, hanya diberikan tempat dan wadah untuk kami berjualan dan mempromosikan produk kita,” ujar Dewi.
Dewi berharap dengan berjualan di Festival Hijriah ini produknya bisa makin dikenal. “Harapannya dengan adanya festival ini kita juga bisa menguatkan branding produk kita supaya lebih dikenal. Semoga juga bisa terus berkelanjutan kerja samanya, bukan hanya di satu event ini saja,” kata dia.
Kehadiran UMKM dalam Festival Hijriah di Bandung ini merupakan salah satu bentuk dukungan Republika terhadap usaha masyarakat. Apalagi UMKM merupakan salah satu instrumen penting perekonomian negeri.
Melalui kegiatan ini, diharapkan produk UMKM bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtiaji berharap produk UMKM ini diminati. “Bazar UMKM akan dimulai pukul 14.00 WIB ya, tapi biasanya ramai di malam hari,” ujarnya.
Bazar UMKM ini turut memeriahkan Festival Hijriah yang akan diisi tausiyah Habib Husein Ja'far Al Hadar dan pertunjukan seni budaya Muslim Xinjiang dari kelompok seni Art Troupe Performance.