REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandara Husein Sastranegara akan terus beroperasi. Pada Oktober mendatang, pemerintah hanya akan menerapkan penataan penerbangan dan jenis pesawat saja, bukan menghentikan operasional Bandara Husein.
Demikian ditegaskan Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Indra Crisna Sepurta, menanggapi rumor simpang-siur tentang masa depan Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung menjelang peralihan penerbangan ke Bandara Kertajati pada 29 Oktober mendatang.
"Sesuai arahan Presiden bahwa pesawat ATR masih beroperasi di Husein jadi bukannya Husein ditutup mulai Oktober. Jadi sekali lagi, kami bukan ditutup tapi ada penataan tipe pesawat mulai Oktober nanti," kata Indra saat dihubungi Republika, Kamis (27/7/2023).
"Jadi, pesawat jet akan dialihkan ke Kertajati dan Husein akan fokus melayani pesawat ATR atau propeler," sambung dia.
Saat dikonfirmasi terkait adanya batas waktu operasional, Indra menegaskan, bahwa bandara yang berlokasi di ibu kota Jawa Barat itu akan terus beroperasi di masa depan. Dia juga mengaku, tidak pernah mendengar adanya batas waktu operasional.
Terkait beroperasinya propeller di Bandara Husein, kata dia, maka Oktober mendatang Husein akan terus beroperasi dengan pelayanan tipe pesawat propeler, private jet, dan niaga tidak berjadwal. Adapun rute yang dipastikan akan terus tersedia di Bandara Husein Sastranegara adalah rute Bandung-Yogyakarta dan Bandung-Surabaya.
Dia juga mengatakan, sepanjang 2023, Bandara Husein mencatat adanya kenaikan jumlah penumpang dari tahun-tahun sebelumnya. "Memang di 2023, per harinya sekitar 2.200 penumpang yang terlayani. Kenaikan ini mencakup traffic penumpang maupun rute baru," kata dia.
Berdasarkan data laporan movement (datang dan pergi) Bandara Husein Sastranegara tercatat, pada 2020 dan 2021 jumlah penumpang yang terlayani sebanyak 1.000 penumpang per hari. Jumlah ini melonjak dua kali lipat pada 2020, dengan 2.000 penumpang per hari. Trafiic penumpang dan rute baru juga terus bertambah pada 2023 menjadi 2.200 penumpang per hari dengan tambahan penerbangan ke Palembang dan Banjarmasin.
Perlu diketahui, sebelumnya, Eksekutif General Manager Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka Nuril Huda Mahmudan mengatakan, mulai Oktober 2023 mendatang penerbangan domestik di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung akan dialihkan ke Bandara Kertajati Kabupaten Majalengka. Meski begitu, selama masa transisi, Bandara Husein Sastranegara masih akan melayani penerbangan pesawat jenis ATR atau pesawat kecil berkapasitas 70-80 penumpang.
"Rencananya dipenataan rute nanti adalah untuk pesawat jumbo jet (pesawat berbadan besar) akan dialihkan ke Kertajati dan untuk ATR selama masa transisi (satu tahun) akan masih di Husein," ungkapnya.