Kamis 27 Jul 2023 23:01 WIB

Disayangkan, Banyak Media Barat Hilangkan Identitas Muslim Sinead O’Connor

CAIR mendesak media menghormati keputusan O'Connor memeluk Islam.

Red: Ferry kisihandi
Penyanyi Irlandia, Sinead O'Connor
Foto: MTI
Penyanyi Irlandia, Sinead O'Connor

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Kepergian penyanyi Muslim Sinead O’Connor dilepas dengan ucapan duka dari beragam kalangan. Musisi, politisi, dan fan mengenang penyanyi asal Irlandia tersebut. Namun, ada yang mengganjal, identitas Muslim penyanyi ini tak disebut dalam obituari. 

O’Connor memeluk Islam pada 2018. "Ingin menyampaikan bahwa saya bangga menjadi seorang Muslim. Ini kesimpulan alamiah dari perjalanan teologi. Semua kajian terhadap teks agama akhirnya mengarah ke Islam,’’ katanya dalam tweet pada 19 Oktober 2018. 

Baca Juga

Saat itu, O’Connor berselfi mengenakan hijab dan mengunggah video ia melafalkan adzan. Ia menggunakan nama Muslim, Shuhada’ Davitt kemudian mengubahnya menjadi Shuhada Sadaqat. Namun, dalam bidang profesional ia tetap menggunakan Sinead O’Connor.

Ia jelas berpihak pada Palestina. Pada 2014, ia menolak manggung di Israel. "Mari kita bicara, dalam tataran kemanusiaan, tak seorang pun dengan kewarasannya termasuk saya pasti bersimpati atas penderitaan Palestina," katanya kepada Hot Press, majalah musik Irlandia.