Kamis 27 Jul 2023 23:09 WIB

Rumah Makan di Situbondo Diserukan tak Pakai Gas Elpiji 3 Kg

Masyarakat menengah atas juga diminta tak pakai gas elpiji bersubsidi.

Pekerja menata tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen. Restoran dan masyarakat mampu di Situbondo, Jawa Timur diserukan tak pakai gas elpiji bersubsidi.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas LPG 3 kilogram bersubsidi di salah satu agen. Restoran dan masyarakat mampu di Situbondo, Jawa Timur diserukan tak pakai gas elpiji bersubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengimbau kepada pemilik usaha rumah makan dan restoran agar tidak menggunakan gas elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi. Seruan yang sama ditujukan kepada masyarakat menengah ke atas.

"Kami minta kepada masyarakat yang secara ekonomi mampu dan rumah makan harus sadar bahwa gas elpiji 3 kilogram bersubsidi itu untuk warga kurang mampu," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo, Ruben Pakilaran, di Situbondo, Jatim, Kamis (26/7/2023).

Baca Juga

Menurut Ruben, beberapa hari terakhir gas elpiji melon di toko-toko kelontong sulit didapat. Kebanyakan warga membeli dan antre di pangkalan elpiji bersubsidi yang ada di Situbondo.

Ruben menjelaskan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi sejak beberapa hari terakhir dikarenakan konsumsi LPG bersubsidi terus meningkat. Padahal, persediaan di pangkalan tidak berimbang.

"Kami perlu sampaikan bahwa elpiji tabung 3 kilogram bersubsidi ini khusus masyarakat kurang mampu. Bagi warga yang secara ekonomi mampu, kami harap tidak menggunakan elpiji melon tersebut," ujar dia.

Ruben mengemukakan, tingginya permintaan elpiji melon di Kabupaten Situbondo berdampak terhadap persediaan yang ada di pangkalan. Di sisi lain, pangkalan sendiri pun terbatas menerima pasokan dari agen.

"Di pangkalan itu stoknya saat ini cepat habis. Karena yang antre itu ramai. Bahkan, ada yang warga yang rela menunggu sebelum gas melon itu dipasok dari agen," kata Ruben.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement