Jumat 28 Jul 2023 12:11 WIB

Rekeningnya Dibobol Peretas Jaringan Internasional, Ini Tindakan Asri Welas

Aksi peretasan itu dilakukan oleh jaringan siber internasional.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Asri Welas mengaku rekeningnya pernah dikuras jaringan pembobolan uang internasional.
Foto: DOK LOC FIBA Asia Cup 2022
Asri Welas mengaku rekeningnya pernah dikuras jaringan pembobolan uang internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemeran dan pembawa acara Asri Welas memerankan karakter Bu Nyoto dalam serial kolaborasi BCA dan Imajinari “Nurut Apa Kata Mama”. Dalam web series itu, Bu Nyoto diceritakan sering menjadi korban penipuan uang.

Di kehidupan nyata, rupanya Asri Welas pernah mengalami hal serupa. Asri mengatakan rekeningnya pernah dikuras jaringan pembobolan uang internasional. “Pernah (jadi korban), modus berbeda. Saya pernah di-hack ATM-nya. Tapim, bukan bank ini (BCA), bank lain,” kata Asri dalam jumpa pers “Nurut Apa Kata Mama” di CGV GI, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Pemilik nama Asri Pramawati itu menjelaskan kronologi terjadinya aksi pengurasan rekeningnya itu. Sebelum kejadian, seniman kelahiran 7 Maret 1979 itu mendatangi salah satu restoran di daerah Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dia melakukan pembayaran menggunakan kartu ATM-nya.

Setelah itu, Asri menyadari ada kredit dalam nominal kecil, tetapi jumlah transaksinya ada banyak. Asri baru menaruh perhatian ketika ada kredit dengan nominal cukup besar hingga saldo rekeningnya menjadi kosong.“Ada beberapa transaksi kecil-kecil, kemudian ada yang besar, terus sampai akhirnya nol (saldonya),” ujarnya.

Asri bersyukur karena jumlah saldonya tidak banyak di rekening tersebut. Namun, dia bertanya-tanya tentang hal yang membuat saldonya terus berkurang. Belakangan, Asri baru mengetahui bahwa hal yang menimpanya itu dilakukan sindikat internasional.

Kartu ATM miliknya diduplikasi oleh pelayan yang memproses pembayaran di restoran tersebut. Asri mengatakan bukan dirinya saja yang mengalami hal serupa, tetapi pelanggan lain di hari yang sama juga dikuras habis rekeningnya.“Karena itu ternyata (jaringan) siber internasional, yang mengkopi ATM-nya. Jadi, waitress restoran itu menjadi tersangka. Kemudian dideteksi ternyata ada beberapa (korban),” kata dia. 

Tanpa menyebut nama bank itu, Asri mengaku sudah diganti oleh bank tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement