REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, memastikan pemain diaspora yang memperkuat Tottenham Hotspur, Gabriel Han Willhoft-King, batal mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-17 karena tidak memiliki paspor Indonesia. Bima mengatakan setelah berbicara dengan orang tua dari Gabriel, ternyata pemain berdarah Inggris-Indonesia itu tak memiliki paspor Tanah Air.
"Untuk pemain Tottenham itu mohon maaf, kita kemarin sudah pelajari, kita juga sudah komunikasi dengan orangtuanya. Paspornya nggak ada, paspornya Indonesianya," kata Bima kepada awak media usai memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Bima cukup menyayangkan hal itu karena pengalaman yang dimiliki Gabriel akan sangat berharga jika bisa membela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Hanya proses naturalisasi yang bisa membuat pemain kelahiran 24 Januari 2006 itu berseragam Merah Putih. Tapi Bima menyadari waktu terlalu mepet untuk mengambil proses naturalisasi.
"Kalau proses naturalisasi butuh waktu, mungkin nanti untuk Timnas Indonesia U-20 atau U-23 mungkin bisa ya. Apalagi saya lihat tadi dia juga ada datanya, dia udah pernah main juga di timnas U16-nya Inggris lawan Turki waktu itu," kata Bima.
Ia mengakui pihaknya cukup menginginkan Gabriel. Ia merupakan pemain kelahiran London, Inggris yang saat ini tercatat sebagai pemain Tottenham Hotspur U-18. Musim lalu Gabriel tampil 25 kali dalam ajang Liga Inggris U-18 dan Piala FA Youth 2023-2023 dengan torehan dua gol.
Di sisi lain, situasi berbeda ditunjukkan pemain diaspora lain. Igor Arungbumi Sanders, yang memperkuat PSV Eindhoven bisa hadir mengikuti TC. "Ya yang dari Eindhoven Insha Allah bisa hadir. Yang pasti kami akan cari semua pemain-pemain diaspora yang di luar, yang memang mereka juga punya paspor Indonesia, punya keturunan, entah ibu atau bapak dan mereka juga mau," kata dia.