REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Cina Xi Jinping membahas isu regional dan global, termasuk Indo-Pasifik dalam pertemuan bilateral di Chengdu, Cina. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam pertemuan itu, Jokowi menegaskan agar semua negara menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
"Bapak Presiden menegaskan semua negara harus menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan," kata Menlu Retno dalam keterangannya yang disiarkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, dikutip pada Jumat (28/7/2023).
Menurut Retno, Presiden juga menekankan agar rivalitas di antara kekuatan besar harus dikelola baik agar tidak menyebabkan konflik yang bisa merugikan kawasan.
"Presiden menyampaikan bahwa rivalitas antara major powers harus dikelola agar tidak menimbulkan konflik yang merugikan kawasan," kata dia.
Jokowi pun menyambut baik dimulainya kembali komunikasi antara Cina dan Amerika Serikat. Selain itu, ia juga menyambut baik penyelesaian panduan percepatan negosiasi code of conduct di Laut Cina Selatan.
Terkait ASEAN, Jokowi meminta dukungan Cina untuk implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo Pacific termasuk partisipasi BUMN dan sektor swasta Cina dalam ASEAN Indo Pacific forum yang akan diselenggarakan pada September mendatang di Jakarta.
Selain itu, Presiden juga menyampaikan agar Cina memberikan dukungan untuk kesuksesan pelaksanaan East Asia Summit yang akan digelar pada September.
Dalam pertemuan ini, Jokowi juga mengajak Cina bekerja sama memperjuangkan kepentingan negara berkembang di bidang sustainable tropical forestry and climate action. Jokowi juga mengundang partisipasi China pada World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-24 Mei 2024.