Jumat 28 Jul 2023 09:17 WIB

Gara-Gara Ciuman Gay The 1975, Muse Terpaksa Hapus 1 Lagu di Konser Malaysia

Muse menghapus 1 lagu di konser Malaysia sebagai imbas kelakuan onar The 1975.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Band Muse. Muse terpaksa harus menghapus lagu yang akan dibawakan di konsernya di Malaysia. Hal ini dilakukan sebagai imbas ciuman gay yang dilakukan band The 1975.
Foto: EPA-EFE/PETER KLAUNZER
Band Muse. Muse terpaksa harus menghapus lagu yang akan dibawakan di konsernya di Malaysia. Hal ini dilakukan sebagai imbas ciuman gay yang dilakukan band The 1975.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup musik rock alternatif asal Inggris, Muse, memastikan akan tampil di Kuala Lumpur, Malaysia, pada akhir pekan ini. Sebelumnya, muncul kekhawatiran bahwa konser Muse akan dibatalkan setelah adanya aksi ciuman gay yang dilakukan band The 1975 di acara musik Good Vibes Festival pada akhir pekan lalu.

Promotor konser Muse, Hello Universe, telah mengonfirmasi bahwa konser Muse akan berjalan sesuai rencana. Promotor berbagi jadwal dan detail antrean di media sosial. Namun, salah satu dari tiga pendiri Hello Universe, Adam Ashraf, mengatakan Muse sedang mengubah daftar lagu yang akan Muse bawakan di Kuala Lumpur. Perubahan itu bertujuan agar lebih sesuai dengan pedoman negara.

Baca Juga

Berbicara kepada media setempat Rojak Daily, Ashraf mengatakan, Muse telah mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan pertunjukan berjalan lancar, setelah tindakan pembubaran Good Vibes. “Mereka menghubungi kami tak lama setelah insiden itu mendunia. Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk mengeluarkan satu lagu dari setlist karena judul lagu tersebut,” kata dia dikutip dari laman NME, Jumat (28/7/2023).

Ashraf mengapresiasi kepedulian Muse tersebut. Namun, dia tidak mengungkapkan lagu mana yang dihapus untuk konser Malaysia. “Sangat menyenangkan mengetahui bahwa mereka sangat ingin menghibur sambil juga menghormati pedoman,” kata dia.

Dia tak menampik bahwa dirinya memiliki kekhawatiran konser Muse dibatalkan seperti Good Vibes, setelah peristiwa The 1975 itu. Namun, dia merasa tenang setelah mendapat jaminan dari pihak berwenang.

“Kami mendapat jaminan dari pihak berwenang bahwa pertunjukan akan tetap berjalan dan selama band berperilaku baik, semuanya akan lancar,” ujar Ashraf.

Ashraf menyebut tim Good Vibes telah melakukan dalam situasi tersebut. “Tidak ada yang senang festival dibatalkan. Itu adalah risiko yang mereka ambil dan sayangnya, itu menjadi bumerang,” kata dia.

Konser Muse pada 29 Juli di Kuala Lumpur, Malaysia menjadi satu-satunya perhentian band itu di Asia selama tur “Will Of The People” yang sedang berlangsung. Tur ini untuk mendukung album studio kesembilan mereka dengan nama yang sama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement