Jumat 28 Jul 2023 12:26 WIB

Sekjen PBB Peringatkan Donasi Biji-bijian tidak Dapat Perbaiki Harga Pangan Global

Harga gandum global telah melonjak sekitar 10 persen dalam 10 hari terakhir.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Perjanjian Koridor Gandum Laut Hitam. ilustrasi
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Perjanjian Koridor Gandum Laut Hitam. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Kamis (27/7/2023) memperingatkan, donasi pangan tidak akan memperbaiki dampak dari berakhirnya kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina ke Laut Hitam dengan aman selama setahun terakhir. Guterres mengatakan, donasi biji-bijian dari negara tertentu tidak dapat memperbaiki harga pangan global.

"Jelas bahwa ketika mengeluarkan jutaan dan jutaan ton biji-bijian dari pasar, akan menyebabkan harga yang lebih tinggi. Jadi, bukan dengan sedikit donasi ke beberapa negara. Kami memperbaiki dampak dramatis yang memengaruhi semua orang, di mana saja," ujar Guterres.

Baca Juga

Harga gandum global telah melonjak sekitar 10 persen dalam 10 hari terakhir setelah Rusia keluar dari kesepakatan biji-bijian yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada Juli 2022. Sejak keluar dari kesepakatan itu, Rusia mulai menargetkan infrastruktur biji-bijian dan pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dan Sungai Danube.

Guterres tidak secara gamblang menyebutkan negara mana yang mengirimkan donasi biji-bijian. Namun pernyataan Guterres mengisyaratkan bahwa dia menyindir Rusia.