Jumat 28 Jul 2023 12:48 WIB

Warga Malang Kesulitan Dapat Gas LPG 3 Kilogram, Pertamina Tambah Pasokan

Pertamina menambah pasokan gas LPG 3 kilogram untuk stok di pangkalan resmi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Nora Azizah
Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warga antre untuk membeli tabung gas LPG 3kg (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Warga Malang Raya masih mengalami kesulitan untuk mencari gas LPG subsidi ukuran tiga kilogram (kg). Hal ini turut dirasakan oleh warga Wagir, Kabupaten Malang, Syamsul (33 tahun), yang selama beberapa hari terakhir tidak dapat menemukan tabung gas tersebut.

Syamsul sendiri kembali mencoba untuk mencari tabung gas tersebut di sekitar rumahnya pada Jumat (28/7/2023) siang. Namun, dia kembali gagal menemukan dan membawa tabung gas tersebut. 

Baca Juga

Pada proses pencarian tersebut, Syamsul sempat mengunjungi salah satu pangkalan LPG resmi di wilayah dekat rumahnya. Namun, stok tabung gas di pangkalan tersebut sudah habis. 

"Baru ada lagi nanti jam tiga sore katanya," kata Syamsul kepada Republika.co.id. 

Di sisi lain, Syamsul merasa khawatir karena meyakini akan ada antrian panjang di pangkalan tersebut. Meskipun demikian, dia tetap akan mencoba untuk mendapatkan bahan kebutuhan rumah tangga di keluarganya itu. 

Pada kesempatan lain, pemilik salah satu pangkalan LPG resmi di wilayah Kabupaten Malang, Marni (bukan nama sebenarnya) mengaku, pangkalannya hanya mendapatkan kiriman tabung gas sekitar tiga kali dalam sepekan. Khusus Jumat (27/7/2023), stok LPG subsidi baru dikirim sekitar pukul 15.00 WIB. 

"Sekarang sudah tidak ada, ini wis (sudah) diambil," katanya.

Menurut Marni, saat ini warga memang diharuskan untuk membeli tabung gas di pangkalan resmi. Sebab, kebijakan pemerintah tidak memperkenankan warung-warung kecil untuk menjual tabung gas LPG subsidi. 

Adapun untuk warga yang hendak membeli gas LPG subsidi, Marni menyebutkan, mereka cukup membawa salinan KTP dan kartu keluarga (KK). Salinan identitas itu nantinya dipotret dan dikirimkan ke Pertamina untuk pendataan.

Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah total 1.023.511 tabung gas LPG subsidi selama periode 25 sampai 31 Juli 2023. Langkah ini bertujuan untuk menambah rasa nyaman masyarakat di Jawa Timur (Jatim).

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, tambahan pasokan ini dilakukan untuk mempertebal stok LPG subsidi di 31.462 pangkalan resmi Pertamina untuk antisipasi panic buying yang terjadi akibat beberapa isu dan pemberitaan sepekan terakhir. 

“Tambahan pasokan ini diharapkan memberikan rasa tenang masyarakat dan meredakan isu LPG di beberapa kota/kabupaten di Jawa Timur,” ujar Ahad.

Menurut Ahad, tambahan pasokan ini bukan berarti kondisi sebelumnya tidak aman. Saat ini banyak warga yang sudah mengakses langsung ke pangkalan resmi LPG tiga kilogram karena stoknya melimpah. Mereka juga mulai meninggalkan pembelian di pengecer/toko sehingga penebalan stok di pangkalan perlu dilakukan. 

Ahad memastikan seluruh kota/kabupaten se-Jawa Timur mendapatkan tambahan pasokan LPG. Namun, jumlahnya berbeda-beda sesuai dengan peningkatan permintaan di wilayah masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement