REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani MoU di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama terkait upaya menciptakan sumber daya manusia unggul di sektor ekonomi dan keuangan syariah.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Didi Achjari, menyampaikan kerja sama juga terkait dengan program pemerintah di Kemendikbud Merdeka Belajar Kelas Merdeka (MBKM). Melalui program ini mahasiswa dapat kesempatan magang untuk memahami dan merasakan kondisi riil di dunia kerja. "Mahasiswa dapat pula magang mengelola institusi besar yang melayani para jamaah haji agar bisa memberikan manfaat untuk umat," ujarnya.
"Ini sangat relevan dengan FEB UGM yang memiliki misi dari sisi sustainability di bidang keuangan dan juga mencetak pemimpin masa depan di bisnis dan ekonomi,” kata Didi menambahkan.
Melalui MoU ini BPKH memiliki program magang yang berfungsi sebagai link and match antara perguruan tinggi dan BPKH. Hal ini bertujuan untuk menciptakan calon pekerja yang memiliki soft skills, hard skills, dan kemampuan mempadupadankan antara teori dan aktual di lapangan.
Selain itu, maksud dan tujuan dari kerja sama yang dilakukan salah satunya mahasiswa dapat melihat BPKH sebagai top of mind dari karier. Seiring menggali potensi mahasiswa yang memiliki peluang besar seperti magang, case study, ataupun guest lecture mengingat BPKH memiliki peran krusial dalam meringankan beban biaya penyelenggaraan ibadah haji dengan jamaah terbesar di dunia.
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, berharap BPKH dapat bersinergi dengan FEB UGM khususnya dalam pengembangan SDM untuk membentuk talenta terbaik dari universitas terbaik. Kerja sama SDM bentuknya bisa bermacam-macam seperti pelatihan dan program pengembangan pegawai baru BPKH.
"Program pengkajian juga menjadi poin dalam MoU ini yang dapat bersumber dari akademisi UGM yang juga dapat menjadi referensi atau mereview kebijakan dalam pengelolaan keuangan haji seperti kajian asset location," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika