Jumat 28 Jul 2023 14:24 WIB

Teknologi AI Makin Perkasa, Bagaimana Nasib Google?

Kehadiran AI generatif dinilai menggoyahkan posisi Google di pasar iklan digital.

Kemunculan AI generatif yang mulai merambah industri iklan digital dinilai dapat memberikan tantangan baru bagi Google. Salah satunya adalah tantangan dalam mengembangkan teknologi-teknol  ./ilustrasi
Foto: Unsplash
Kemunculan AI generatif yang mulai merambah industri iklan digital dinilai dapat memberikan tantangan baru bagi Google. Salah satunya adalah tantangan dalam mengembangkan teknologi-teknol ./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kemunculan AI generatif yang mulai merambah industri iklan digital dinilai dapat memberikan tantangan baru bagi Google. Salah satunya adalah tantangan dalam mengembangkan teknologi-teknologi iklan baru di masa mendatang.

Banyak pihak meyakini bahwa kehadiran AI generatif akan menggoyahkan posisi Google di pasar iklan digital. Tak sedikit pula yang merasa kehadiran teknologi AI akan mengubah cara warganet dalam mencari informasi di internet.

Baca Juga

Di tengah beragam keraguan ini, President of the Americas and Global Partners Google, Sean Downey, justru tak merasa khawatir. Berdasarkan pengalamannya selama dua puluh tahun, Downey menilai beragam perubahan yang hadir di industri iklan digital bukanlah hal baru.

Downey mengungkapkan bahwa Google beradaptasi terhadap perubahan ini dengan ikut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Pada konferensi tahunan I/O misalnya, Google memperkenalkan inovasi iklan digital terbaru mereka yang didukung oleh AI yaitu Search Generative Exprerience (SGE).

Inovasi tersebut mengombinasikan AI generatif dari Google Search dengan iklan ritel. Meski hasil pencarian yang muncul akan dikombinasikan dengan iklan ritel, Google tetap menghadirkan transparansi bagi pengguna.

Sebagai contoh, pengguna melakukan pencarian di Google Search dengan kata kunci "aktivitas luar ruangan yang bisa dilakukan di Maui". Lalu, pengguna mempersempit pencarian dengan menambahkan pencarian "aktivitas untuk anak-anak" dan "berselancar".

Dari jejak pencarian tersebut, SGE akan memunculkan iklan terkait paket belajar berselancar untuk anak-anak dalam laman hasil pencarian. Google akan menandai kemunculan iklan ini di laman hasil pencarian sehingga pengguna bisa membedakan iklan dengan hasil pencarian yang organik.

Hal serupa juga diungkapkan oleh CEO Alphabet, Sundar Pichai. Pichai menekankan bahwa Google Search akan terus berevolusi dan memanfaatkan AI untuk menghasilkan pengalaman mencari informasi yang lebih alami dan intuitif.

Menurut Pichai, kehadiran SGE akan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan ringkasa mengenai topik yang mereka cari dengan cepat. Di saat yang sama, SGE juga memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian infromasi secara lebih mendalam.

Seperti dilansir GizChina pada Jumat (28/7), perjalanan Google dari perusahaan kecil hingga kini menjadi raksasa iklan digital membuktikan bahwa perusahaan ini mampu beradaptasi dalam berbagai situasi pasar dan bisnis. Dengan terus mengikuti perubahan dan ikut memanfaatkan perkembangan AI, Google diprediksi akan mampu membawa perubahan yang lebih baik dalam industri iklan digital sambil tetap mempertahankan transparansinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement