Jumat 28 Jul 2023 15:05 WIB

Jokowi Minta Pengusaha Cina Dukung Pembangunan IKN di Kalimantan

Jokowi menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping didukung soal pembangunan IKN.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Jokowi dan istri berfoto bersama Presiden Xi Jinping di Chengdu, China, Kamis, 27 Juli 2023.
Foto: AP Photo/ Laily Rachev/Indonesian Presidentia
Presiden Jokowi dan istri berfoto bersama Presiden Xi Jinping di Chengdu, China, Kamis, 27 Juli 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Cina mendukung investasi di Indonesia, khususnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan industri di Kalimantan Utara. Hal itu disampaikan Jokowi saat bertemu para pengusaha Cina di Chengdu, Jumat (28/7/2023).

"Secara khusus tadi malam saya minta (Presiden Xi Jinping) agar kawasan industri di Kaltara diberikan dorongan dan kedua kerja sama untuk di IKN juga diberikan dorongan," kata Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Menurut Jokowi, Presiden Xi Jinping menyampaikan perhatiannya terhadap investasi di Indonesia, khususnya di IKN dan kawasan industri di Kaltara. "Presiden Xi menyampaikan beliau concern dan akan memberikan dorongan yang saya minta. Di luar itu juga akan tetap didorong semuanya khusus Indonesia, beliau sampaikan khusus Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan, prioritas investasi pemerintah saat ini, di antaranya yakni ekosistem kendaraan listrik baik dari bahan baku, baterai kendaraan listrik, hingga kendaraan listriknya sendiri. "Perkiraan kita di 2035 produksi untuk mobil bisa di atas satu juta dan untuk kendaraan 2,4 juta. Hitungan sementara," kata Jokowi.

Selain itu, pemerintah juga memprioritaskan investasi di bidang energi baru terbarukan. Karena itu, Jokowi mendorong para investor Cina untuk berinvestasi di sektor ini. Ia menyebut, potensi energi baru terbarukan di Indonesia sangat besar, baik hydropower, matahari, energi tidal (pasang surut air laut), angin, dan juga geothermal.

"Saya kira ini sebuah kesempatan yang baik untuk ke depan. Kalau energinya hijau nanti produknya hijau jualan produknya bisa di posisi premium," kata Jokowi.

Prioritas investasi yang tengah digarap pemerintah lainnya yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Jokowi menyampaikan, proses pembangunannya sudah mulai dilakukan pada tahun lalu, khusus di kawasan inti pusat pemerintahan.

Dia berharap, pembangunan IKN akan terus berjalan, sehingga proses perpindahan ke IKN bisa mulai dilakukan pada tahun depan. Jokowi pun mengundang pihak swasta untuk mulai bisa masuk dalam pembangunan di IKN, baik untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

"Kemudian research kemudian data center bisa mulai dilaksanakan tahun ini karena ini ada 34 ribu hektare lagi yang sudah siap lahannya dan sudah bisa dimasuki investor untuk properti kesehatan, RS misalnya, pendidikan university, untuk infrastruktur," jelas Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement