REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Depo Fase 2 MRT Jakarta akan dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Adapun rute Fase 2 MRT Jakarta adalah Bundaran HI-Kota dan Kota-Ancol.
"Yang jelas itu bagian dari yang perizinannya sudah ada, perizinan reklamasinya sudah ada. Itu akan digunakan sebagian untuk depo," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Jumat (28/7/2023).
Menurut dia, lahan yang digunakan untuk membangun depo tersebut milik PT Pembangunan Jaya Ancol. Setelah disurvei, lahan di kawasan Ancol cukup untuk dijadikan depo kereta.
Heru menyampaikan, Pemprov DKI sudah berkirim surat ke pemerintah pusat untuk menjadikan Ancol sebagai depo MRT. Hanya saja, hal itu akan dibahas di tingkat pusat, sebelum pembangunan depo dijalankan.
"Nah ini sedang dibahas dan tentunya ada persyaratan-persyaratan yang harus disampaikan di tingkat pusat. Akan diajukan surat," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut.
Saat ini, progres proyek Fase 2A Bundaran HI-Harmoni untuk konstruksi bawah tanah dan pembangunan Stasiun Thamrin maupun Monas telah menyentuh angka 58 persen per 25 Juni 2023.
Direktur Operasional & Pemeliharaan MRT Jakarta, Muhammad Effendi, mengatakan, pengerjaan Stasiun Thamrin saat ini meliputi pekerjaan penggalian, pengecoran roof slab. Sedangkan untuk Stasiun Monas, sedang dilakukan perakitan kembali mesin bor terowongan 1 (TBM-1), dan pengerjaan yang difokuskan untuk pembangunan platform.
Pembangunan Fase 2 MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang 5,8 kilometer (km). Semua pembangunan dilakukan melalui jalur bawah tanah, yang terdiri tujuh stasiun, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.