REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Keberadaan hotel atau Wisma Tamu Al Ishlah di Mahad Al-Zaytun dibenarkan oleh pihak Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Indramayu. Meski demikian, Wisma Tamu Al Islah milik Al-Zaytun itu tidak terdaftar sebagai anggota PHRI Kabupaten Indramayu.
Wakil Ketua PHRI Kabupaten Indramayu, Dedy Musashi, mengaku pernah menginap di Wisma Tamu Al Ishlah di dalam lingkungan Mahad Al Zaytun. Dia menyebutkan, wisma tamu itu memiliki lebih dari 50 kamar.
"Fasilitasnya itu setara dengan hotel bintang tiga, ada lebih dari 50 kamar. Kalau tidak salah, ada tiga sampai empat lantai," kata Dedy, Jumat (28/7/2023).
Namun, Dedy menilai, Wisma Tamu Al Islah tidak dibuka untuk umum. Pasalnya, wisma tersebut tidak terdapat dalam jejaring aplikasi penawaran hotel.